Raih 9 Medali, Tim Paracyling Indonesia Tetap Evaluasi Hasil ATC 2019
- ANTARA FOTO/Aditya ES Wicaksono
VIVA – Tim paracyling Indonesia cukup puas dengan pencapaian yang diraih pada ajang Asian Track Championship (ATC) 2019. Dalam kejuaraan yang berlangsung di Jakarta Internasional Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, tim paracyling Indonesia berhasil menyabet sembilan medali.
Pada ATC 2019, Indonesia berhasil menorehkan 1 medali emas, 5 perak dan 3 perunggu. Raihan medali emas disumbang pembalap andalan, Muhammad Fadli Immammuddin pada nomor 4000 meter individual pursuit putra klasifikasi C4-C5.
Selain menyumbangkan medali emas di nomor 4000 meter individual pursuit putra klasifikasi C4-C5. M Fadli juga sanggup meraih perak di di nomor tim sprint campuran.
Atlet paracyling nasional lainya, Sufyan Saori mampu menyumbangkan dua medali perak. Sedangkan, dua perak berikutnya disumbangkan, Marthin Losu pada nomor 1000 meter time trial putra C4-C5 dan pasangan Sri Sugiyanti/Ni'Mal Magfiroh di nomor 1000 meter time trial klasifikasi B (tunanetra).
Adapun tiga perunggu ditorehkan Sri Sugiyanti (sprint putri B), Sufyan Saori (4000 meter individual C4-C5), dan Triagus Arief Rachman (3000 meter individual pursuit C1-C3).
Pelatih Komite Paralimpiade Nasional (NPC) tim paracycling Indonesia, Fadillah Umar mengaku anak asuhnya telah menunjukkan peningkatan meski hanya melakukan persiapan selama tiga pekan sebelum berlaga di ATC 2019.
"Saya kira dengan kondisi sekarang ini penampilan anak-anak sudah maksimal. Beberapa atlet ada yang meningkat, memperbaiki waktunya," ungkap Fadillah di Jakarta Internasional Velodrome.
Meski telah puas dengan hasil akhir tim paracyling di ATC 2019, Fadillah, mengatakan, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi untuk menatap kejuaraan berikutnya. "Kita jadikan ini sebagai barometer, untuk mengevaluasi apa yang bisa kita ambil," ujarnya.