Jakpro dan PB ISSI Jalin Kerjasama Urus Velodrome
- VIVA/Radhitya Andriansyah
VIVA – Pertanyaan tentang pengelolaan Jakarta Internasional Velodrome (JIV) usai diselenggarakannya Asian Games 2018 terjawab sudah. PT Jakarta Propertindo dan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) menjalin kerjasama untuk mengurus venue tersebut.
Sebelumnya sempat terjadi keraguan mengenai produktivitas JIV usai diselenggarakannya event akbar se Asia, Asian Games 2018. Sebab, venue ini menjadi salah satu venue yang diprediksi sepi peminat untuk digunakan.
Jakpro dan PB ISSI kemudian mengambil inisiatif. Kerjasama dilakukan yang dituangkan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Ketua PB ISSI, Raja Sapta Oktohari dengan Dirut PT Jakpro Dwi, Wahyu Daryoto di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Senin 17 Desember 2018.
Dengan adanya kerjasama antara kedua belah pihak tersebut, penekanan biaya perawatan bisa dilakukan. Dalam hal ini biaya perawatan bisa mencapai milyaran.
"Penandatanganan nota kesepahaman atau MOU adalah awal dari kerja sama ISSI dengan Jakpro dalam rangka pengelolaan Velodrome. Kita tidak akan mencari keuntungan dari velodrome atau equistrian, untuk break even point (menutup biaya perawatan) saja sudah baik," lanjutnya,"kata Sapta kepada wartawan.
"Kalau hanya dipelihara saja, biayanya itu cukup mahal. Kami mengeluarkan sekitar Rp1,2 miliar untuk perawatan, termasuk biaya listrik, keamanan dan kebersihan," tambah Dwi.
Dengan kualitas venue yang berlevel internasional, Okto menyebut jika dia tidak menutup kemungkinan atlet di luar Indonesia melakukan training dalam persiapan menuju Olimpiade 2020. (yda)