Juara Indonesian Masters, Pegolf Thailand Girang Taklukkan Idolanya
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
VIVA – Pegolf Thailand, Poom Saksansin, membuktikan dirinya sebagai yang terbaik dalam ajang Indonesian Masters 2018 pada Minggu, 16 Desember 2018 di Royal Golf Club, Halim, Jakarta, usai menutup skor di putaran terakhir dengan 68 pukulan atau empat di bawah par. Poom mengakhiri kompetisi dengan mengumpulkan total pukulan 268 atau 20 di bawah par.
Sementara itu, rekan senegaranya Poom, Jazz Janewattananond, yang membuat eagle di putaran akhir, mampu menutup dengan 65 pukulan dan berhak duduk di tempat kedua. Disusul, pegolf Thailand lainnya, Panuphol Pittayarat, sanggup melakukan 66 pukulan pada putaran terakhir dan berhasil menggenapi dominasi pegolf Thailand di ajang Indonesian Masters tahun ini.
Sedangkan, pegolf papan atas dunia, Henrik Stenson, tak mampu menampilkan permainan terbaiknya akibat tidak menemukan sentuhannya pada putaran terakhir. Pegolf asal Swedia itu harus puas finis di urutan keempat.
Seusai menerima trofi Indonesia Masters 2018, Poom, mengutarakan, kunci keberhasilannya merebut gelar yang keduanya ini. Sebelumnya, pada tahun 2016, Poom juga pernah merasakan prestasi yang sama.
Menurutnya, kondisi lapangan yang telah dikenali membuatnya sangat nyaman menghadapi persaingan Indonesian Masters tahun ini. Selain itu, ada sesuatu yang membuat Poom semakin bangga dengan gelar juara kali ini. Sebab, ia harus berhadapan dengan idolanya langsung yakni Henrik Stenson, pada putaran akhir.
"Lapangan ini sangat panjang bagi saya. Tapi saya pernah menang di sini sebelumnya, saya senang dapat datang kembali ke sini. Green-nya sangat bagus pada minggu ini dan lapangan ini dalam kondisi yang sangat bagus. Saya selalu menikmati datang ke Indonesia," kata Poom, seusai menerima trofi juara di Royale Golf Club, Jakarta, Minggu, 16 Desember 2018.
"Saya sangat mengagumi Henrik (Stenson). Saya sangat senang ketika melihat namanya dalam daftar peserta pekan ini. Saya berharap bisa bermain dengannya di dua putaran pertama. Saya sangat senang ketika saya akhirnya dapat bermain bersama dia di putaran akhir," sambungnya.