Mayweather dan Oscar De La Hoya Saling Buka Aib di Medsos
VIVA – Meski sudah menyatakan pensiun dari dunia tinju, namun Floyd Mayweather tampaknya masih belum bisa menerima jika ada petinju yang melebihinya dalam hal apa pun. Seperti yang terjadi pada Saul Canelo Alvarez.
Belum lama ini, petarung asal Meksiko itu memecahkan rekor dan menjadi petinju dengan bayaran termahal dalam sejarah. Dia dikontrak selama lima tahun dengan nilai sebesar US$350 juta untuk 11 pertarungan, atau setara dengan Rp5,5 triliun oleh saluran televisi streming, DAZN.
Seakan tak terima dengan hal tersebut, Mayweather kemudian menyindirnya lewat Instagram. Dia menyebut jumlah itu bisa didapatkannya hanya dalam satu malam.
"Saya hanya butuh 36 menit atau kurang untuk membuat US$300 juta bahkan lebih. Saya hanya butuh satu malam dan satu pertarungan untuk menyamai apa yang Anda buat dalam lima tahun dan 11 pertarungan! Jadi, siapa yang menang? Hitung sendiri," tulis pria 41 tahun.
Unggahan tersebut ditanggapi oleh Oscar De La Hoya selaku promotor. Dia sampai menantang Mayweather untuk tanding ulang. Dia juga membalasnya melalui Instagram pribadinya.
"Hey Canelo, seseorang marah dengan rekor kontrak Anda dengan DANZ. Untungnya, kita tak pernah memukul wanita," tulis De La Hoya.
Unggahan tersebut menyindir Mayweather yang memiliki catatan buruk mengenai kekerasan terhadap wanita. Dan ternyata, petarung berjuluk The Money itu kembali menyerang De La Hoya dengan foto lamanya.
"11 tahun lalu, saya bertarung dengan wanita ini dan namanya adalah Oscar "Golden Girl" De La Hoya," tulis Mayweather.