Kisah Maya, Atlet yang Memotong Kaki Akibat Tertimpa 5 Ton Baja

Maya Nakanishi.
Sumber :

VIVA – Selasa 9 Oktober 2018, arena atletik Asian Para Games 2018 Jakarta, bergemuruh. Penonton bersorak saat atlet lompat jauh dari berbagai negara saling unjuk keahlian.

IFG Labuan Bajo Marathon Raih Sertifikat World Athletics

Di lompat jauh kategori, T42-44/61/64, atlet putri Jepang, bernama Maya Nakanishi berhasil merebut medali emas, setelah mencatatkan jarak lompatan lima meter 44 sentimeter.

Maya dan kontingennya, benar-benar berbahagia menyambut raihan medali emas itu. Apalagi, berhasil melampaui catatan jarak lompatan atlet putri tuan rumah, Indonesia.

Dorong Talenta Muda di Bidang Olahraga, IFG Gelar Youth Runner Coaching Clinic di Labuan Bajo

Di balik semua kisah bahagia itu, ternyata ada cerita kehidupan Maya yang sulit dibayangkan menyakitkannya.

Sebelum menjadi para atlet lompat jauh, Maya sebelumnya seorang wanita yang normal. Kedua kakinya juga masih utuh.

Mengharukan! Atlet Sumut Persembahkan Medali Emas Peparnas 2024 untuk Mama yang Sempat Sakit

Maya Nakanishi (405)

Tetapi, sebuah kecelakaan mengerikan menimpanya. Maya tertimpa rangka baja seberat lima ton, saat bekerja di perusahaan seorang temannya. Besi itu menghantam kaki kanannya. Kejadian itu berlangsung terjadi September 2006.

"Saya terpaksa memotong kaki, karena kecelakaan kerja," ujar wanita kelahiran 1985 itu, saat diwawancarai media lokal Jepang, seperti dikutip VIVA, Rabu 17 Oktober 2018.

Ketika itu, Maya berpikir hidupnya sudah tak berarti lagi, yang hanya ada kesedihan. Sampai akhirnya, dia bertemu pencari bakat atlet dan mengajaknya untuk bergabung di olahraga lari.

Karena kegigihannya untuk dapat meraih prestasi, meski harus kehilangan satu kaki, akhirnya Maya bisa ikut di Paraolimpiade 2008, dengan turun di cabang lari 100 meter dan berjalan 200 meter.

"Keinginan saya sekarang ingin bertanding di Paralympic Olmpiade Tokyo 2020," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya