Atlet Judo yang Tolak Buka Jilbab Kapok Ikut Kejuaraan Dunia
VIVA – Masih ingat dengan Miftahul Jannah? Dia adalah atlet blind judo yang didiskualifikasi dari Asian Para Games 2018, karena tak mau membuka jilbab saat akan bertanding melawan di Gedung Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, melawan wakil Mongolia, Oyun Gantulga.
Bagaimana nasib atlet itu kini? Kabar terbaru yang didapatkan VIVA, Senin, 15 Oktober 2018, Miftahul sudah kembali ke tanah kelahirannya di Tanah Rencong.
Memang, selama ini dia mengaku ikhlas menerima keputusan diskualifikasi usai menolak untuk melepas jilbab sesuai aturan keselamatan atlet judo yang berlaku. Tapi, setiba di Aceh, Miftah terlihat masih memendam kekecewaannya. Maklumlah, gadis 21 tahun ini, sudah sangat siap mengharumkan nama bangsa melalui keahliannya.
Menurut Miftah, selepas insiden di Asian Para Games 2018, dia tidak akan putus semangat dan berniat akan tetap turun di berbagai ajang kejuaraan blind judo. Hanya saja, dia masih kapok dan belum mau turun tanding di kejuaraan internasional, jika aturan jilbab itu belum diubah.
Dalam waktu dekat ini ada dua kejuaraan lokal, yaitu Pekan Olahraga Daerah dan Pekan Olahraga Nasional.
"Tetapi untuk ajang internasional kalau aturannya belum bisa diubah Miftah tidak ikut lagi," katanya.
Selain itu, Miftah mengaku akan mengasah kembali keahliannya di bidang catur yang merupakan hobinya sejak kecil. (one)
Baca: Kontroversi Larangan Jilbab Atlet Judo