Kekalahan Memalukan Dua Raksasa Boccia Dunia di Jakarta

Lin Ximei, atlet boccia China yang kalahkan raksasa boccia dunia.
Sumber :
  • Asian Para Games 2018

VIVA – Partai semifinal cabang olahraga Boccia nomor BC4 berlangsung seru. Dua pasangan raksasa Boccia dunia tumbang dan gagal ke final Asian Para Games 2018.

Kisah Penyandang Collins Syndrome Jadi Volunteer Peparnas 2024

Kedua pasangan  raksasa Boccia itu yakni pasangan Thailand, Phonsila Nuanchan dan Larpyen Pornchok.

Kedua atlet itu ditaklukkan pasangan asal Korea Selatan, Seo Hyeon-seok dan Jang Seong-yuk, dengan skor telak 1-5 dalam pertandingan yang dilangsungkan di Tanjung Priok Sports Hall, Jakarta Utara, Jumat, 12 Oktober 2018.

INFOGRAFIK: Legacy Jokowi, Indonesia Tuan Rumah Ajang Olahraga Bergengsi

Tak ada yang menyangka Phonsila dan Larpyen akan tumbang, sebab pasangan ini merupakan pemegang rangking 3 dunia BC4. Sedangkan Seo Hyeon-seok dan Jang Seong-yuk cuma berada di rangking 13 dunia.

Sementara secara individu, Phonsila merupakan pemegang rangking lima dunia BC4. Sedangkan Seo Hyeon hanya berada di rangking 12 dunia.

Tambah Perak Lewat Boccia, Kontingen Indonesia di Paralimpiade 2024 Kumpulkan 13 Medali

Yang paling tragis dialami pasangan pemegang rangking 1 dunia BC4, yaitu pasangan asal Hong Kong, Kwan Hang Wong dan Yuk Wing Leung. Mereka dipermalukan pasangan peringkat 12 dunia asal China, Zheng Yuansen dan Lin Ximei.

Pasangan raksasa itu akhirnya mengalami kekalahan memalukan, mereka dicukur dengan skor 5-0.

Dengan kedua hasil ini, dua penakluk raksasa akan bertemu di final, yakni wakil Korea Selatan dan China untuk memperebutkan medali emas dan perak. Sementara itu, dua raksasa yang kalah bakal berebut perunggu. (one)

Gibran tinjau venue boccia di FKOR UNS Solo

Jateng Juara Umum Peparnas 2024, Gibran Ucapkan Selamat

Wakil presiden (wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka kembali meninjau pelaksanaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 pada Sabtu, 12 Oktober 2024.

img_title
VIVA.co.id
12 Oktober 2024