PB FASI Konfirmasi Jumlah Atlet Paralayang yang Hilang di Palu
- ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/aww/18.
VIVA – Pencarian atlet paralayang akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Jumat 28 September 2018 lalu kembali terus diupayakan. Pengurus Besar Federasi Aero Sport Indonesia (PB FASI) kian membuka komunikasi dan penghimpunan data terkait jumlah dan status korban.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PB FASI, Hening Paradigma yang memberikan informasi terkini perkembangan proses pencarian korban.
"Sekitar jam 3 siang tadi, ditemukan satu mayat dengan kondisi wajah yang rusak di sebelahnya ada ID peserta kejuaraan, saat ini sedang diidentifikasi," ungkap Hening Paradigma dalam pesan singkatnya kepada VIVA, Senin 1 Oktober 2018.
"Belum ketahuan identitasnya atlet atau bukan, kita cuma berasumsi ini pilot paralayang dengan berdasarkan ID peserta di sampingnya," tambahnya.
Berdasarkan data yang dihimpun resmi PB FASI, dari 11 orang yang diidentifikasi hilang, baru satu korban perempuan yang dipastikan meninggal dunia atas nama Rachmat Sauma.
"Kini kami fokus agar anggota kita bisa ada kejelasan statusnya, PB FASI juga saat ini sedang mempersiapkan tim yang akan menuju kesana untuk mendukung pencarian di sana," jelas Hening yang juga berhasil meraih medali emas pada Asian Games 2018 lalu.
Para atlet tersebut awalnya tengah mengikuti kejuaraan Indonesia Open Paragliding Palu Nomoni di Arena Paralayang Nomoni Pegunungan Salena di Palu, Sulawesi Tengah. Ajang ini diikuti oleh 32 peserta, termasuk tiga atlet mancanegara.