Gempa dan Tsunami Melanda 2 Hari Jelang Seribuan Orang Berlari di Palu
- ANTARA FOTO/Basri Marzuki
VIVA – Sebelum terjadi gempa bumi dan tsunami, sebenarnya ada sebuah acara olahraga besar yang direncanakan dihelat di Palu, Sulawesi Tengah, pada Minggu, 30 September 2018. Acara tahunan ini bernama Half Marathon Palu Nomoni 2018.
Dalam situs resminya disebut, Half Marathon Palu Nomoni 2018, merupakan salah satu program sport-tourism berkelanjutan yang diadakan oleh pemerintah kota Palu.
Half Marathon Palu Nomoni 2018 sudah dilaksanakan sejak 2016, 2017 hingga tahun ini dengan tujuan membantu meningkatkan daya tarik masyarakat luar untuk berkunjung ke kota Palu dan mengenal ragam budaya dan wisata yang disuguhkan di kota teluk ini.
Dengan konsep berlari dan berolahraga sambil menikmati panorama pantai kota Palu dengan udara yang bersih serta menyaksikan alam lima dimensi kota Palu, yakni lembah, pegunungan, sungai, laut dan juga teluk diharapkan menjadi sebidang ketertarikan masyarakat di seluruh Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam event marathon tahun ini.
Half Marathon Palu Nomoni 2018 mengambil start dan finishnya di anjungan Kota Palu, dengan rute mengitari kota itu. Ada lima kategori yang dilombakan, yakni 5K, 10K hingga half marathon 21K. Dengan hadiah total Rp96,5 juta.
Namun sayang, lomba marathon ini batal digelar, karena dua hari sebelum start, bencana gempa 7,7 Skala Richter disertai terjangan gelombang tsunami menerjang Kota Palu.
Half Marathon Palu Nomoni 2018 merupakan rangkaian Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) ke-III. Pada tahun 2017, lebih dari seribu atlet dan pelari ikut dalam event olahraga ini.