Pasca Asian Games, Bowling Center Jakabaring Diurus Perusahaan Asing

Venue Asian Games 2018 Jakabaring Bowling Center, Palembang
Sumber :
  • Kemenpora

VIVA – Sebagai salah satu venue terbaik dan berstandar internasional, PT Jakabaring Sport City (JSC) telah menyiapkan strategi khusus agar Bowling Center di kompleks Jakabaring Sport City Palembang tidak terbengkalai pasca Asian Games 2018.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Selain merencanakan kejuaraan Bowling dunia pada 2019, PT JSC juga menginginkan pengelolaan venue secara profesional, dengan menyerahkan perawatan Bowling Center ke pihak profesional.

PT JSC telah menjalin kerjasama dengan sebuah perusahaan internasional, untuk mengelola Bowling Center dalam jangka waktu yang panjang. Perusahaan ini adalah pengelola venue Bowling di sejumlah negara dunia.

Palembang Diselimuti Kabut Asap, Indonesia Vs Brunei Batal Digelar di Jakabaring

"Bowling sudah kita kerjasamakan dengan pihak profesional dari Singapura. Mereka yang akan mengelola bowling kita," kata Direktur Utama PT JSC Bambang Supriyanto, Jum'at 14 September 2018.

PT. JSC telah mengikat kontrak kerjasama selama 10 tahun dengan sistem bagi hasil. Evaluasi kontrak nantinya akan dilakukan pada lima tahun pertama. Dan, apabila tidak memuaskan dapat di revisi.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Keputusan ini dianggap sangat menguntungkan, mengingat PT JSC tidak memiliki pengalaman dalam mengelola Bowling Center berteknologi terkini. Sehingga, perawatannya juga terjamin.

"Teknologinya harus dirawat dengan baik dan benar. Kita pilih (perusahaan internasional) karena memang telah berpengalaman kelola bowling di Singapura, Malaysia, dan lain-lain. Di Indonesia, perusahaan ini hanya kelola yang di Jakabaring," ucap Bambang melanjutkan.

Bambang menyebut, perusahaan ini bisa memasarkan Bowling Center dengan baik. Terlebih bowling ini merupakan olahraga hiburan bagi masyarakat. Sehingga dalam pengelolaannya harus dikemas dengan baik oleh ahlinya.

"Perusahaan ini susun sendiri programnya, ada kompetisi, termasuk ada rencana sekolah bowling di Jakabaring. Dan yang sangat menjanjikan adalah kejuaraan dunia bowling pada 2019 ini," ujar bambang lagi.

Selain itu, Bambang menyebut dengan adanya ABS, pihaknya dapat menyerap kemampuan dalam pengelolaan Bowling Center. Dengan alih teknologi, pihak PT JSC dapat menempatkan orang-orang untuk belajar.

"Manajemennya nanti juga ada orang kita, supaya bisa transparan hasil dari pengelolaan Bowling Center ini," katanya.

PT JSC akan menyerahkan Bowling Center pada 17-18 September 2018. Saat itu terjadi, sepenuhnya kewenangan Bowling Center sudah diserahkan ke ABS. ABS saat ini sedang mempersiapkan barang-barang, dan secepatnya operasional.

Lantaran aksesnya dapat dilalui melalui jalan di samping kantor Bank Sumsel Babel, PT JSC tidak akan membatasinya. Jadi pengunjung tidak harus masuk dulu melalui gerbang depan kompleks JSC.

"Parkirnya nanti juga dikelola ABS. Kemudian nanti pasti ada kerjasama Food and Beverage (industri jasa makanan dan minuman), cafe internasional, tapi akomodir juga makanan lokal," ujar Bambang.

Momen Epik Ketika Pemilik BCA Michael Bambang Hartono Jadi Nasabah BRI.

Momen Epik Ketika Pemilik BCA Jadi Nasabah BRI

Asian Games 2018 memang sudah berlalu enam tahun silam. Namun sejumlah momen tidak terlupakan masih tersimpan di benak publik Indonesia. Salah satunya terkait pemilik BCA

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024