Kisah Mengerikan Atlet Indonesia Dikejar 'Nenek Gayung' di Jepang
- Repro Instagram
VIVA – Ada sebuah peristiwa aneh dan menakutkan dialami atlet andalan Indonesia, Ni Nengah Widiasih, saat berada di Jepang, usai mengikuti World Para Powerlifting Asia-Oceania Champhionship 2018 di Kitakyushu, Fukuoka.
Peristiwa ini dikisahkan atlet angkat berat itu di akun media sosialnya, seperti dikutip VIVA, Kamis, 13 September 2018.
Widia menceritakan, setelah berhasil mendapatkan medali perak dengan angkatan terbaik 101 kilogram, Widia memutuskan untuk jalan-jalan ke pertokoan di kota tersebut.
Sepanjang perjalanan hingga ke toko, Widia dan teman-temannya tak henti-hentinya bercanda dan tertawa.
Namun, saat masuk ke sebuah toko, tiba-tiba teman Widia dihampiri seorang nenek misterius warga asli Jepang.
"Awalnya sih aku cuek saja ketika masuk ke sebuah toko dan sibuk melihat barang yang ada di sana dan ketemulah sama seorang nenek, dan nenek itu mengajak ngomong teman-teman ku," kata Widia dalam ceritanya itu.
Usai berbincang, nenek itu mengajak Widia dan teman-teman masuk ke toko yang ada di sebelah toko tempat mereka bertemu.
"Dia sama sekali tidak bisa bahasa Inggris, hanya bahasa Jepang) dan kami pikir dia nunjukin toko yang lebih murah ternyata dia ngajak masuk (sejenis cafe)dan aku sedikit kaget," kata Widia dalam tulisannya.
Widia menuturkan, dirinya berusaha menolak ajakan nenek itu dengan halus dan bahasa yang singkat. Tapi, nenek itu tetap memaksa. Hingga akhirnya Widia memutuskan untuk meminta bantuan kepada pemilik toko untuk memberitahu ke nenek dalam bahasa Jepang.
"Tolong bilang sama nenek ini bahwa kami tidak ingin makan apapun. Karena kami sudah kenyang, dan orang ini menjelaskannya dan kami bilang terima kasih sama nenek itu," tulis Widia.
Tapi ternyata semua itu belum berakhir, malah keanehan muncul di benak Widia, sebab nenek itu membawa barang dalam jumlah yang sangat banyak.
Akhirnya Widia dan teman-temannya memutuskan untuk pergi meninggalkan nenek tersebut. Tapi nenek itu terus mengikuti Widia dan terus mengajak berbicara.
"Dan akhirnya teman-temanku pada ketakutan semua. Mereka lari semua dan nenek ini tetap mengejarnya sampai mereka masuk ke toko-toko. Sembunyi tapi tetap saja dapat dia kejar," tulisnya.
Akhirnya Widia memutuskan untuk meminta bantuan penjaga toko tempat dia sembunyi agar memberitahukan kepada si nenek, untuk tak lagi mengikuti Widia dan teman-temannya.
"Yang entah dia ngomong apa. Lalu kami ngumpet di sela-sela keramaian orang-orang dan akhirnya selamatlah kami dari kejaran orang tersebut dan Aku bilang 'hari ini kita dikejar-kejar nenek gayung'," tulisnya. (ren)