Berburu Souvenir Lokal, Atlet Jepang Ingin Punya Koleksi Batik

Atlet rugby Jepang, Lote Tuqiri.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Nurhendra Saputra

VIVA – Beberapa atlet Asian Games 2018 memanfaatkan waktu senggangnya untuk mencari buah tangan khas Indonesia atau souvenir. Salah satunya adalah atlet Rugby Seven asal Jepang, Lote Tuqiri.

Jadi Pelopor Pertama di Dunia, Batik Tulis Berkancing Emas Raih Rekor Muri

"Ini pertama kali saya ke Indonesia. Mungkin setelah pertandingan melawan Sri Langka (Sabtu, 1 September 2018). Saya ingin belanja oleh-oleh khas Indonesia, batik mungkin bisa dikoleksi," ungkap Lote kepada VIVA.

"Saya sangat senang berada di sini. Orangnya ramah dan makanan juga lezat. Meski cuaca panas, tapi saya menikmatinya," tambah Lote.

Tren Belanja Online Kuartal IV 2024, Fashion Lokal dan Batik Jadi Sorotan

Namun sayangnya, usai Asian Games Lote tidak bisa menikmati keindahan kota-kota di Indonesia. Sebab, ia harus segera kembali ke Jepang untuk persiapan Liga Rugby dan fokus jelang Olimpiade Tokyo 2020.

"Sayangnya saya tidak bisa liburan usai Asian Games. Kami harus kembali fokus untuk tim jelang Olimpiade 2020. Selain itu, kami juga persiapan untuk Liga Rugby di Jepang," ujarnya menambahkan.

Inovasi Teknologi, Batik Jinggar Kembangkan Usaha hingga Go International

Lote menilai, pantia penyelenggara Asian Games (INASGOC) bekerja dengan baik. Selain itu, Lote juga terkesan dengan penonton Indonesia yang selalu memberikan dukungan.

"Penonton di sini sangat luar biasa. Mereka selalu hadir dan memberikan dukungan tidak peduli menang atau kalah." (mus) 

Batik Tulis Batang

Melestarikan Batik Tulis Batang, Sebuah Warisan Budaya yang Terancam Punah

Selain motif Alas Roban, Batik Tulis Batang juga dikenal dengan teknik pewarnaan yang khas, yaitu teknik tiga pewarnaan atau "tiga negeri", serta teknik warna sogan ireng

img_title
VIVA.co.id
14 Desember 2024