Nyaris Dapat Emas, Atlet Ini Harus Mengakui Keunggulan Jepang

Atlet skateboard asal Bandung, Pevi Permana di ajang Asian Games 2018.
Sumber :
  • VIVA / Muhamad Indra Nugraha

VIVA – Tim skateboard Indonesia meraih medali perak dan perunggu untuk nomor park putra di Asian Games 2018. Salah satunya diraih Pevi Permana Putra.

Timnas Skateboard Indonesia Jajal Rintangan Obstacle Skatepark di Padang Panjang 

Bermain di venue sepatu roda dan skateboard Jakabaring Sport City Palembang, Pevi harus puas di mengakhiri perlombaan di posisi ketiga. Atlet asal Bandung ini meraih perolehan nilai 67,00.  

Pevi hanya kalah dari kompatriotnya, Jason Dennis Lijnzaat, yang memperoleh nilai 68,33 di tempat kedua. Sedangkan posisi satu atau medali emas direbut Kensuke Sasaoka dari Jepang dengan angka 76.00.

Vincent dan Desta Hadirkan Bukan Main, Perpaduan Skateboard, Musik, dan Seni

Usai pertandingan, Pevi mengakui bila Jepang memang lebih siap untuk Asian Games ketimbang Indonesia. Skateboarder Jepang rela bolak-balik ke Amerika Serikat hingga bisa menguasai dengan baik arena di Indonesia.

"Jepang memang sudah lama persiapannya, sudah dua tahun, sementara saya dan tim baru enam bulan. Dan Jepang ini, yang main ini, (Kensuke) tadi, sudah juara dunia dan sudah tingkat internasional," kata Pevi usai laga.

9 Atlet Skateboard Indonesia Peragakan Busana Streetwear di JF3 2024

"Mereka lawannya atlet skateboarder Amerika. Mereka juga bolak-balik ke Amerika-Jepang. Jadi mereka sudah menguasai alat yang ada di Jakabaring ini," sambungnya.

Mantan juara nasional ini gagal meraih emas memang bukan tanpa masalah. Dari percobaan, pada round ketiga ia gagal karena terjatuh dan akhirnya memeroleh 61,66. 

Padahal dalam dua round awal, Pevi mengumpulkan 63,66 dan 67,00. Namun, Pevi mengaku sudah berusaha dengan maksimal dan hanya ini yang bisa dia persembahkan.

"Sebenarnya kendala di run ketiga itu, ya. Pas kesempatan terakhir itu mau mencoba yang lebih baik untuk mendomplang buat dapetin emas. Saya udah keluarin trick dan main all out. Tetapi takdirnya emang perunggu. Jadi, udah berusaha bangetlah dan ini yang bisa saya persembahkan," katanya.

Skateboarder veteran Indonesia ini tak mau berlama-lama larut dalam kesedihan. Menurutnya masih ada peluang di SEA Games dan Olimpiade untuk menuntaskan kegagalan di Asian Games.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya