Skateboarder Pevi Permana, Anak Ajaib di Tengah Keterbatasan Fasilitas
- VIVA / Muhamad Indra Nugraha
VIVA – Atlet skateboard andalan Indonesia di Asian Games 2018, Pevi Permana, coba berbagi di saat prestasinya membuat kaget atlet-atlet di luar negeri. Ini tak lepas dari minimnya fasilitas skateboard di tanah air, khususnya skatepark.
Bagi skateboarder asal Bandung ini, fasilitas di Indonesia memang masih sangat kurang. Namun, hal tersebut tak menjadi halangan bagi Pevi untuk berkembang dan meraih banyak prestasi di dalam maupun luar negeri.
“Fasilitas di kita itu sangat kurang. Saya ini kadang dijuluki anak ajaib oleh orang luar negeri. Mereka mengatakan, ‘lu bohong pasti gak akan mungkin Indonesia gak punya fasilitas, tapi lu bisa terbang”,” ujar Pevi saat ditemui VIVA saat latihan di venue skateboard dan sepatu roda Jakabaring Sport CIty (JSC) Palembang.
Pevi yang sudah bermain skateboard sejak 1999 dan menjadi juara nasional selama 10 tahun itu, mengaku sudah menceritakan fasilitas skatepark kepada Presiden Joko Widodo. Namun, hingga kini ia merasa belum ada penambahan fasilitas yang disediakan oleh Pemerintah.
Makanya, atlet berusia 30 tahun ini akan membuktikan terlebih dahulu kepada Jokowi dengan meraih medali emas Asian Games 2018. Dia tak mau banyak menuntut, tapi tak ada pembuktian dari atletnya yang bisa dipersembahkan kepada negara.
“Saya ingin membuktikan terlebih dahulu bahwa kami bisa prestasi dulu baru minta fasilitasnya. Kalau tidak dikasih, saya akan jual emasnya untuk bangun fasilitas skateboard,” selorohnya. (one)