Demam Asian Games, Penonton Sampai 150.000 Orang
- INASGOC
VIVA – Indonesia sudah bukan sekadar demam Asian Games 2018, tapi lebih dari itu. Antusias masyarakat terhadap pesta olahraga terbesar di Asia ini sangat tinggi. Terbukti pada akhir pekan lalu, terdapat lebih dari 150.000 orang hadir di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Sabtu dan Minggu (25-26 Agustus 208) terlihat kawasan olahraga yang dibangun oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno, tersebut dipadati oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) menghitung jumlah tiket yang terjual untuk Asian Festival dalam dua hari lalu sebanyak 100.000 lembar.
Apabila ditambah dengan jumlah penonton yang telah memiliki tiket menonton pertandingan dan para wartawan yang meliput, diperkirakan lebih dari 150.000 orang hadir di GBK pada akhir pekan lalu. Menurut data, pada Sabtu, tiket Asian Festival terjual sekitar 40.000 sedangkan keesokan harinya terjual 60.000 tiket.
INASGOC mengaku telah mengantisipasi akan terjadi lonjakan pengunjung pada akhir pekan lalu. Tapi, saat hari-H, jumlah pengunjung yang hadir ternyata melebihi ekspektasi.
"Melonjaknya jumlah pengunjung di weekend kemarin benar-benar luar biasa. Kami harus berulang kali re-stock tiket untuk dijual ke masyarakat yang sudah mengantre," kata Sekretaris Jenderal INASGOC, Eris Heriyanto, lewat pesan tertulis yang diterima VIVA.
Eris menambahkan bahwa selama akhir pekan lalu, panitia telah menambah jumlah personel keamanan yang bertugas di dalam dan luar GBK guna menjaga keamanan dan ketertiban. Selain itu para volunteer telah dipersiapkan dengan baik dalam mengantisipasi lonjakan pengunjung. "Alhamdulillah semua berjalan lancar. Terima kasih kepada masyarakat yang dapat menjaga ketertiban sehingga sangat memudahkan panitia dalam bekerja," tutup Eris.
Sementara itu, salah seorang pengunjung, Rheino Indrayasmana, saat ditemui di zona Atung, mengatakan, hadirnya Asian Games 2018 di Indonesia merupakan sebuah pengalaman yang menyenangkan dan langka.
"Saya sengaja membawa keluarga datang ke GBK ini karena awalnya penasaran dengan Asian Games 2018. Namun, setelah di dalam, saya sangat menikmatinya, banyak sekali yang bisa dilihat dan makanannya enak-enak. Kritikan sedikit dari saya, tolong panitia perbanyak jumlah shuttle bus agar antrean di halte tidak panjang. Akan repot kalau membawa anak kecil seperti saya untuk berjalan jauh," kata Rheino, seorang eksekutif dari jaringan perhotelan Internasional. (one)