Penjualan Tiket Asian Games Baru 20%, INASGOC Beri Penjelasan

Pengusaha sekaligus Ketua Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC), Erick Thohir
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Sembilan hari jelang digelarnya Asian Games 2018, INASGOC selaku panitia penyelenggara membeberkan perkembangan seputar penjualan tiket. Ketua INASGOC, Erick Thohir, secara langsung memberikan penjelasan terkait hal ini.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Diungkap Erick, saat ini penjualan tiket Asian Games 2018 baru 20 persen. Namun demikian, ada penjelasan dari Erick mengapa penjualan tiket baru mencapai angka tersebut. Dijelaskan Erick, persentase tersebut adalah untuk pertandingan secara keseluruhan. Dengan logika, tiket terjual banyak jika ada tim Indonesia yang tampil. Tapi, jika pertandingan antar negara asing jumlah penjualannya akan menurun.

Sebagai contoh, Erick mengungkap jika penjualan tiket laga perdana Timnas Indonesia kontra China Taipei sudah terjual 15.000 tiket dari kapasitas 28.000 (kursi Stadion Patriot Chandrabaga). Dengan jumlah tersebut, maka persentasenya lebih dari 50 persen. Namun demikian, jika jumlah tersebut dibagi dengan jumlah penjualan tiket pertandingan negara asing makan persentasenya akan menurun.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

"Yang saya tahu baru 20 persen untuk pertandingan yang akan dipertandingkan, ingat. Kenapa 20 persen, ini bukan secara semua pertandingan sepakbola (Timnas) Indonesia (tiketnya terjual mencapai) 20 persen. Karena, contoh pertandingan (sepakbola) Laos lawan Hongkong. Coba dipikir deh. Kalau bisa sold out Alhamdulillah," ujar Erick kepada wartawan.

"Saya katakan tadi, untuk pertandingan-pertandingan (yang dimainkan antara) negara asing tidak mungkin penuh. Sama, yang selalu saya bilang, kalau (cabang olahraga) kabadi, ya saya susah jual tiketnya. Cuma kalau nanti pertandingan tim Indonesia, pasti jauh lebih penuh. Contohnya, ya pertandingan (sepakbola) China Taipei lawan Indonesia kan sudah terjual 15,000 dari 28.000 (kapasitas). Itu kan sudah hampir 60 persen. Tapi kalau dibagi (dengan pertandingan negara asing). Jadi, pertandingan yang tidak populer tidak akan lebih tinggi penjualan tiketnya dari pertandingan olahraga yang populer," katanya.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

Soal pertandingan yang jumlah tiketnya paling banyak terjual, CEO Kiostix, Ade Sulistio Putra, mengatakan ada beberapa cabang olahraga yang memang laris terjual. Sepakbola, bola basket, voli, renang, dan bulutangkis adalah yang paling banyak terjual. 

Namun, ada beberapa cabang olahraga yang tak terlalu populer, justru menunjukkan antusiasme masyarakat. Jadi menurutnya, semua cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games 2018 memiliki pasar tersendiri. Lalu, Ade juga memastikan harga tiket Asian Games 2018 takkan ada perubahan.

"Cabang olahraga seperti sepakbola, badminton, voli, basket, renang, pembeliannya memang tinggi. Tapi, antusiasme masyarakat enggak cuma itu. Kita lihat ada gymnastic, equestrian, walaupun roller skate pun sudah ada pembelinya. Jadi, semuanya ada market-nya enggak cuma olahraga yang pasaran. Tapi malah dari olahraga yang tidak populer antusiasnya sangat tinggi," kata Ade.

"Kalau dari kami pasti kalaupun ada perubahan schedule itu di luar power kami. Tapi kalau harga pasti tidak akan berubah," katanya.

Momen Epik Ketika Pemilik BCA Michael Bambang Hartono Jadi Nasabah BRI.

Momen Epik Ketika Pemilik BCA Jadi Nasabah BRI

Asian Games 2018 memang sudah berlalu enam tahun silam. Namun sejumlah momen tidak terlupakan masih tersimpan di benak publik Indonesia. Salah satunya terkait pemilik BCA

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024