Pembukaan Asian Games 2018: Pertunjukan Kolosal Pemersatu Bangsa
- Istimewa
VIVA – “Dengan mengucap Bismillah, saya menyatakan Asian Games keempat tahun 1962 di Jakarta, resmi dibuka,” begitulah seruan sang Proklamator yang juga Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno saat membuka Asian Games keempat.
Lima puluh enam tahun kemudian, di tempat yang kemegahannya tak surut, bangsa ini kembali mengulang sejarah dengan membuka secara resmi Asian Games ke-18 2018.
Asian Games ke-18 akan dibuka dengan sebuah pertunjukan sebuah tontonan kolosal sebagai bukti kepada dunia bahwa Indonesia adalah sebuah bangsa yang besar dan mampu menyelenggarakan sebuah event berskala internasional.
Pada pelaksanaannya nanti, acara akan melibatkan sekitar 6,000 artis, musisi, penari, tim kreatif, teknisi dan produksi. Menariknya, usia dari pengisi acara pada pembukaan ini sangat beragam, yakni dari yang termuda 9 tahun hingga yang tertua 77 tahun.
Pertunjukan megah ini memiliki konsep yang akan memperlihatkan ragam budaya Indonesia namun tetap mengusung persatuan.
Selanjutnya, pembukaan Asian Games 2018 yang diperkirakan akan disaksikan oleh ratusan juta penonton di dunia ini akan menampilkan artis Indonesia berkelas internasional, Anggun, ikut menyemarakkan pembukaan Asian Games 2018.
Tidak ketinggalan, artis top lainnya juga akan tampil pada momen bersejarah ini, antara lain adalah Raisa, Tulus, Edo Kondologit, Putri Ayu, Fatin, GAC, D'Masiv, Ariel Noah, Kamasean dan Via Vallen akan menambah kemeriahan pembukaan Asian Games 2018 di hadapan lebih dari 42 ribu penonton langsung.
Para artis pengisi acara akan tampil di atas sebuah panggung yang spektakuler, yang merupakan salah satu yang terbesar dan tertinggi dibandingkan acara sejenis.
Panggung dengan ukuran panjang 120 meter, lebar 30 meter serta tinggi 26 meter itu akan bernuansa pemandangan gunung yang besar dan dilengkapi dengan berbagai tumbuhan flora ciri khas Indonesia yang cantik. Panggung tersebut diisi dengan lebih dari 12.775 tanaman dan bunga, serta area tanaman tambahan yang mencakup lebih dari 1,350 meter persegi.
Panggung yang dibuat secara manual oleh pengrajin yang berada di Bandung dan Jakarta ini akan dipenuhi oleh total 4,000 penari arahan koreografer handal, Denny Malik dan Eko Supriyanto. Kedua koreografer papan atas tersebut berkomitmen untuk mengutamakan sendratari lokal dari semua daerah di Indonesia yang dipadukan dengan gerakan moderen.
Ribuan penari itu berasal dari masyarakat di Jakarta usia 18 hingga 45 tahun. Penari diambil dari para pendaftar dan melibatkan ragam usia untuk ikut serta dalam ajang multi cabang olahraga se-Asia.
“Dalam Opening Ceremony, sangat penting bagi kami untuk menampilkan keindahan alam dan keragaman budaya Indonesia. Kami berkolaborasi dengan musisi, tim kreatif dan tim produksi terbaik di Indonesia," ujar Creative Director Opening Ceremony Asian Games 2018, Wishnutama dalam rilis yang diterima VIVA.
"Ini penting untuk memperkuat rasa bangga dan cinta kita terhadap bangsa, sehingga kita mampu untuk menunjukkanya kepada dunia,” lanjutnya.
Penari yang telah berlatih berbulan-bulan tersebut akan tampil energik dan elegan diiringi oleh ratusan pemusik di bawah arahan Addie MS dan Ronald Steven, seniman musik yang sudah tak asing lagi di Indonesia.
“Pembukaan Asian Games 2018 merupakan sebuah momen bersejarah bangsa ini dan sebuah pengalaman yang mungkin hanya sekali dalam seumur hidup. Jangan lewatkan acara kolosal yang maha dahsyat ini," tutup Erick Thohir, Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018.
"Masyarakat Indonesia dapat menyaksikannya secara langsung atau melalui seluruh stasiun televisi nasional,” lanjutnya.