Klarifikasi PB PASI soal Zohri Kesulitan Cari Bendera
- Istimewa
VIVA – Beberapa hari ini, sprinter muda Indonesia peraih medali emas di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 nomor 100 meter putra di Finlandia, Lalu Muhammad Zohri, kerap diekspose. Dia disebut-sebut kesulitan mencari bendera, sehingga harus meminjam bendera dari warga Polandia.
Hal ini menjadi perhatian Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI). Pihak PASI pun memberikan klarifikasi soal itu.
"Terkait lambatnya Lalu menerima bendera Merah Putih, perlu kami jelaskan bahwa tim kami sudah menyiapkan bendera dari Jakarta dan itu sudah menjadi SOP. Kebetulan bendera itu dipegang pelatih Kikin Ruhuddin dan atlet Halomoan Simanjuntak yang sedang tidak berlomba hari itu. Posisi duduk mereka di tribun penonton karena panitia melarang selain atlet yang berlomba dan fotografer berada di dekat lintasan," tulis PB PASI di akun Instagram @pasipusat.
"Karena ini event dunia tentu aturannya ketat. Sementara itu, Erwin Maspaitela, pelatih Zohri, kala itu merupakan satu-satunya anggota tim yang boleh paling dekat dengan Zohri berada di garis start. Dia ditugaskan untuk merekam Zohri demi evaluasi Asian Games 2018. Jadi 10 menit mau finis, Erwin langsung berlari dan mengambil bendera yang dipegang Kikin," sambung PASI.
Jadi, butuh waktu sepersekian detik untuk mengambil bendera dan menyerahkannya ke Zohri. PASI menegaskan, tidak benar kalau bendera itu dari negara lain yang dipinjamkan ke Zohri. Itu bendera yang sudah disiapkan dari Jakarta untuk menyambut Indonesia juara.
Sementara itu, sambil menunggu kepulangannya, Zohri menjalani sesi latihan di kediaman Duta Besar RI untuk Finlandia, Wiwiek Setyawati Firman.
"Sambil menunggu waktu kembali ke Tanah Air, bocah ajaib dari Lombok, Lalu Muhammad Zohri mengisi waktunya dengan terus berlatih di Finlandia. Di kediaman Dubes Wiwiek Setyawati Firman yang sangat mensuport tim Indonesia di Finlandia," demikian pernyataan PASI.