Kemenpora Cemaskan Masa Depan Zohri karena Terus Diekspose
- Lehtikuva/Kalle Parkkinen via REUTERS
VIVA – Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta, menjelaskan bahwa pihaknya akan tetap memonitor peraih medali emas di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 nomor 100 meter putra, Lalu Muhammad Zohri.
Atas keberhasilan menjuarai ajang tersebut, Zohri mencatatkan sejarah sebagai satu-satunya pelari junior Indonesia yang mampu menjadi juara di kompetisi tingkat dunia.
Yang menjadi sorotan dari Kemenpora adalah ekspos dan apresiasi kepada Zohri dari publik sulit dibendung. Dan, hal ini sangat menjadi ketakutan tentang prestasi Zohri di masa depan.
Namun, Deputi III Pembudayaan Olahraga telah menyiapkan rencana melalui PPLP yang dinaungi oleh Zohri. Menurut Isnanta, PPLP bakal mengawal pengembangan karakter terhadap Zohri.
"Memang atas prestasi Zohri, ekspose terhadapnya sulit kami bendung. Tapi, kami akan terus membinakan karakternya dengan melakukan bimbingan, seperti mengaji, mengajarkan supaya tidak sombong dan menanamkan rasa saling menghargai," kata Isnanta, kepada wartawan di Media Center Kemenpora, Jumat, 13 Juli 2018.
"Prestasi kan tidak bisa kami tuntut. Tapi terus dikawal pengembangan karakternya. Apalagi dia akan tinggal di Jakarta dan nanti kami bakal diklat dengan materi moral dan karakter agar bisa menangani masalah ini," lanjutnya.
Selain mengawal karakter Zohri, Kemenpora juga sudah menyiapkan bonus uang tunai kepada pemuda asal Mataram tersebut. Sekitar Rp250 juta plus dipotong pajak akan langsung diberikan kepada Zohri.
"Mudah-mudahan dia cepat kasih nomor rekening ke kami agar bisa langsung kami kirimkan bonus Rp250 juta. Namun, besaran tepat bonusnya sekitar Rp300 juta karena sebagiannya adalah potongan pajak," ujar Isnanta menambahkan.