Asian Games Dibayangi Kebakaran Hutan, Begini Solusinya
- VIVA / Yudhi Maulana
VIVA – Asian Games 2018 akan digelar tepat di musim kemarau. Masalahnya, Sumatera Selatan menjadi langganan bencana kebakaran hutan di setiap musim kemarau.
Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah daerah yang menjadi titik utama dalam bencana kebakaran hutan dan lahan di kawasan Sumatera Selatan.
Asap dari bencana kebakaran tersebut acap kali singgah ke Palembang. Dan tahun lalu, bencana tersebut sudah melanda Sumatera Selatan.
Tahun ini, diharapkan bencana serupa tak terulang. INASGOC juga meminta kepada seluruh pihak agar mau bekerja demi mencegah kejadian serupa terulang.
"Kami harap seluruh pihak mau bekerja demi mencegah kebakaran hutan. Keberhasilan Asian Games merupakan kebanggaan Indonesia dan reputasi bangsa dipertaruhkan di sini," kata Sekretaris Jenderal INASGOC, Erris Heryanto, Kamis 26 April 2018.
Sejumlah skema pencegahan dan penanganan pun sudah disiapkan oleh sejumlah pihak. INASGOC telah berkoordinasi dengan Tim Restorasi Gambut Sumatera Selatan.
Mereka menyatakan salah satu cara mencegah terjadinya kebakaran hutan adalah dengan menyediakan sumber air di daerah rawan kebakaran atau bahkan titik panas yang terdapat di kawasan Sumatera Selatan.
"Ramalan dari BMKG, kemarau dimulai pada Juni dan puncaknya di pertengahan Juli hingga Desember 2018. Oleh karena itu, ada 4000 kanal penyimpanan air yang tersedia. Sudah dipantau, masih penuh," ujar Ketua Tim Restorasi Gambut Sumatera Selatan, Najib Asmani.
Melepaskan bom air di daerah kebakaran juga jadi salah satu solusi. Namun, hingga kini belum ada helikopter yang bisa dioperasikan dalam upaya penyebaran bom air tersebut.
"Kami juga akan melakukan pemantauan lewat drone. Selain itu, dijadwalkan patroli ke sumber air di daerah rawan kebakaran. Kami akan kembali rapat dengan INASGOC untuk pembentukan command center," terang Najib. (ren)