Festival Akuatik Indonesia 2018 Resmi Bergulir
VIVA – Festival Akuatik Indonesia 2018 resmi dibuka oleh Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga, Mulyana, di Kolam Renang KONI Jawa Timur, Surabaya, Senin, 16 Maret 2018. Pembukaan berlangsung meriah dengan adanya parade dari para peserta, termasuk pelepasan balon ke udara.
Ajang ini bertujuan untuk mengasah performa para atlet. Serta bagian promosi-degradasi untuk gelaran Asian Games 2018.
"Ini kejuaraan yang menarik. Selain untuk memunculkan bibit-bibit berbakat, juga bisa dijadikan ajang seleksi persiapan Asian Games 2018," kata Mulyana dalam rilis yang diterima VIVA, Senin, 16 April 2018.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, Robert Francis Gumulya, menerangkan bahwa Festival Akuatik Indonesia tahun ini bakal diikuti oleh 701 atlet dari 30 Provinsi. Turnamen yang memasuki edisi kedua ini akan mempertandingkan empat cabang olahraga yakni, renang, renang artistik, loncat indah dan polo air.
Cabang olahraga renang bakal dipertandingkan pada 16-19 April 2018 di Kolam Renang KONI Jawa Timur. Sedangkan untuk renang artistik akan bergulir di Kolam Renang Sendang Delta Sidoarjo mulai dari 16-18 April 2018.
Sementara itu, untuk loncat indah akan dimainkan pada 18-21 April 2018 di Kolam Renang Graha Resident Surabaya dan polo air bakal berlangsung di Kolam Renang Sendang Delta Sidoarjo pada 19-22 April 2018.
Ajang ini juga akan dijadikan uji coba lokal bagi para atlet nasional yang akan terjun di Asian Games 2018. Saat ini, beberapa atlet berada dalam masa persiapan sebelum menuju kompetisi yang sesungguhnya pada Agustus mendatang.
Kejuaraan nasional ini juga menjadi ajang promosi-degradasi buat para atlet yang sedang menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas). Selain mengikuti kejuaraan di dalam negeri, para atlet unggulan juga akan melakukan try out ke Amerika Serikat. (one)
DPR Minta PSSI Perhatikan Pemain Lokal di Daerah 3T: Mereka Punya Fisik dan Mental Kuat
Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah meminta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) agar tidak terus menerus menaturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia.
