CdM Asian Games 2018 Sidak 3 Pelatnas Cabang Olahraga
- VIVA / Radhitya Andriansyah
VIVA – Tiga pelatnas cabang olahraga disambangi Chief de Mission (CdM) Asian Games 2018, Komjen Pol. Syafruddin Prawiranegara, Selasa, 10 April 2018. CdM Asian Games 2018 itu melakukan inspeksi ke pelatnas jiu jitsu, menembak, dan panahan.Â
Kunjungan CdM bertujuan untuk memantau pelatnas cabang olahraga, yang akan berangkat ke luar negeri guna menjalani pemusatan latihan sebagai bagian persiapan jelang berlaga di Asian Games 2018.
Kunjungan CdM dipusatkan di daerah Senayan, Jakarta. Dimulai dari tempat pelatnas jiu jitsu. Dalam kunjungan pertamanya, Syafruddin berkesempatan bertemu dengan juara kelas welter One Pride MMA, Rudi "Ahong" Gunawan.Â
Kontingen jiu jitsu Indonesia dijadwalkan bakal terbang ke Abu Dhabi, guna menjalani pemusatan latihan pada Mei 2018.
Kunjungan CdM kemudian berlanjut ke pelatnas menembak. Di pelatnas menembak, Syafruddin memberikan wejangan kepada para atlet untuk tidak gentar berhadapan dengan lawan kuat.
Rencananya, timnas menembak Indonesia akan berangkat ke Korea Selatan, untuk menjalani sesi pemusatan latihan pada pertengahan April 2018.
"Saya minta kepada teman-teman tidak merasa kecil. Kita harus membuktikan kita bisa. Ini kan olahraga ketenangan. Kita main di rumah sendiri, jadi seharusnya lebih tenang," kata Syafruddin.
Pelatnas panahan kemudian jadi destinasi inspeksi CdM selanjutnya. Dalam kunjungannya ke pelatnas panahan, Dellie Threesyadinda cs dibebankan mampu meraih dua emas di Asian Games nanti.Â
"Harus bisa dapat emas setidaknya satu, kalau bisa dua. Di SEA Games bisa bikin kejutan, di Asian Games harus bisa. Ini kan gamenya sama, cuma yang satu level C, yang satu lagi level A," kata Syafruddin.
Usai kunjungan ke pelatnas panahan, CdM sebenarnya dijadwalkan mengunjungi pelatnas hockey. Akan tetapi, tanpa alasan jelas, CdM yang juga menjabat wakapolri ini pada akhirnya batal mengunjungi pelatnas hockey.
Momen Epik Ketika Pemilik BCA Jadi Nasabah BRI
Asian Games 2018 memang sudah berlalu enam tahun silam. Namun sejumlah momen tidak terlupakan masih tersimpan di benak publik Indonesia. Salah satunya terkait pemilik BCA
