Ini Jawaban Mengapa Sewa Stadion Madya GBK Mahal
- Pratama Yudha Permana/ VIVA
VIVA – Mencuatnya polemik mahalnya harga sewa Stadion Madya Gelora Bung Karno atau GBK, Jakarta, mulai memunculkan tanggapan terkait hal tersebut.
Sebelumnya, permasalahan nominal tarif penggunaan Stadion Madya, sempat dikeluhkan oleh PB PASI jelang keberangkatan try out ke Amerika Serikat pekan lalu.
Ungkapan tersebut disampaikan langsung Ketua Umum PB PASI Bob Hasan dalam pertemuannya dengan para wartawan. Menanggapi hal itu, Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks GBK, Winarto pun menuturkan penjelasannya.
Menurut Winarto, ada sejumlah aspek yang menjadi pertimbangan dari munculnya angka nominal sewa penggunaan fasilitas GBK.
"Sampai saat ini, officialy belum ada nominal pasti soal biaya sewa Stadion Madya GBK. Tetapi, dalam waktu dekat akan kita pastikan. Jadi, soal angka Rp300-600 juta untuk sehari juga sebenarnya belum pernah ada pengumuman resmi terkait hal itu," ungkap Winarto kepada para wartawan.
Baca: PB PASI Keluhkan Mahalnya Biaya Sewa Stadion Madya
"Kita manajemen memang bisa mengambil kebijakan tertentu, yang bisa melihat mana yang komersial yang bukan untuk komersial. Dan, sekali lagi, yang saya minta adalah aspek transparansi, keterbukaan kepada masyarakat, dana dari negara digunakan untuk apa," tambahnya.
Bob Hasan menyayangkan pemakaian Stadion Madya Gelora Bung Karno yang dipatok harus membayar tarif yang sangat tinggi. Hal ini pula yang menjadikan tim atletik memilih untuk menggelar try out ke luar negeri, ketimbang menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Jakarta.
"Kita hanya menghitung operating dan expenditure, tidak membebankan investor, harus bisa dicover dari income-nya supaya dia bisa well perform terus. Poin kedua, pasti itu terjadi lonjakan biaya seperti halnya untuk Stadion Madya ini," tegas Winarto.