Duel Sengit, 2 Petinju Indonesia Pertahankan Gelar WBA Asia
- VIVA/Pratama Yudha
VIVA – Dua petinju Indonesia, James Mokoginta dan Ruben Manakane, sukses memenangkan duel untuk mempertahankan gelar WBA Asia. Ini jadi kali pertama kedua petinju tersebut mempertahankan gelar miliknya.
Dalam duel bertajuk "Jakarta Big Fight V" yang dihelat di Jakarta, Sabtu 17 Maret 2018, pertarungan berjalan cukup menegangkan. Ruben sempat keteteran menghadapi perlawanan petinju asal Filipina, Carlo Demecillo.
Bahkan, di tengah pertarungan, petinju 25 tahun itu sempat goyang. Beruntung, dia mampu bertahan dan coba mencari poin di sisa pertarungan. Akhirnya, setelah berjuang selama 12 ronde, Ruben mampu meraih kemenangan tipis 344-341 dan sukses mempertahankan sabuk WBA Asia kelas super bantam.
Pertarungan lebih sengit ditampilkan oleh James. Bersua petarung Filipina, Venson Delopere, petarung 27 tahun tampil beringas sejak awal.
James mampu mendominasi pertarungan selama 12 ronde. Dia terlihat tampil prima untuk bisa mempertahankan gelarnya.
Pukulan-pukulannya sangat terarah dan sempat membuat lawannya goyah di tengah pertarungan. Pada akhirnya, James mampu mengatasi perlawanan Venson dengan kemenangan mutlak 345-339 dan menjaga sabuk WBA Asia kelas bulu masih berada di genggamannya.
Kemenangan ini memberi kemenangan ke-36 bagi James. Sedangkan untuk Ruben, duel ini jadi duel ke-23 yang dimenangkan olehnya.
"Tentunya saya sangat senang dengan kemenangan ini karena bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia. Ke depannya saya akan berusaha lebih keras lagi untuk bisa mempertahankan gelar ini," kata James.
Kesuksesan James dan Ruben yang mempertahankan gelar, diikuti dua petarung Indonesia lainnya yang juga mampu merebut sabuk WBA Asia. Mereka adalah Yosmar Kefi di kelas welter dan Felmy Sumaehe di kelas bantam wanita.
Yosmar mengalahkan petarung Thailand, Nakhon Muensa. Sementara Felmy juga membungkam petarung Thailand, Rochnarongnoi Sithsaithong.
Hal Ini Dikhawatirkan Daud Yordan saat Jumpa Monster Thailand
Petinju Indonesia, Daud Yordan, mengaku sudah menganalisis kelebihan dan kekurangan lawannya, Panya Uthok.
