Perenang 18 Tahun Indonesia Pecahkan Rekor Nasional
- Dok. PB PRSI
VIVA – Perenang muda Indonesia, Adinda Larasati Dewi, sukses memecahkan rekor nasional. Turun pada nomor 200 meter gaya kupu-kupu dalam kejuaraan Singapore National Age Group (SNAG) di OCBC Aquatic Centre, Rabu 14 Maret 2018, perempuan berusia 18 tahun itu tampil gemilang.
Catatan waktu Adinda pada babak penyisihan adalah 2 menit 12,92 detik. Dia menyalip rekor nasional sebelumnya yang dipegang oleh Monalisa Arieswaty Lorenza, yakni 2 menit 13,08 detik.
"Saya senang banget bisa pecah rekornas, perjuangannya sulit. Semoga ini jadi start bagus di awal tahun 2018," ujar Adinda.
Pada babak final yang digelar pada malam harinya, Adinda keluar sebagai juara. Akan tetapi, catatan waktunya justru menurun, yakni 2 menit 13,07 detik.
Namun yang pasti, pencapaian Adinda patut disyukuri. Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin Rahardjo, yakin ke depan performa para perenang muda Indonesia yang digembleng dalam pelatnas Asian Games 2018 Jakarta-Palembang akan meningkat.
"Hasil yang memuaskan hari pertama. Tidak disangka Adinda begitu impresif dengan catatan waktu 2:12.92 detik yang memecahkan rekornas. Waktu terbaik Adinda sebelumnya hanya 2:14.05 detik," tutur Harlin.
"Padahal periodisasi latihan masih pada tahap latihan dengan volume tinggi. Berharap performa Adinda menginspirasi perenang-perenang muda Indonesia lainnya," imbuhnya.
Pada nomor 200 meter gaya kupu-kupu, perenang Indonesia lainnya, Azzahra Permatahani, mencatatkan waktu 2 menit 14,91 detik. Capaian itu membuatnya menembus limit A, Youth Olympic Games.
"Selamat juga untuk Adinda dan Azzahra yang berhasil menembus limit A, Youth Olympic Games di nomor 200 meter gaya kupu-kupu," kata Harlin.
Lebih jauh, Harlin memberi apresiasi kepada tim pelatih yang menempa para perenang muda selama pelatnas di Bali. Hasilnya signifikan, seperti yang dicapai perenang jarak jauh Athalarik Maulidio di nomor 800 meter dengan catatan waktu 8 menit 24,24 detik.
Kemudian ada Fauzan Martzah yang turun pada nomor 200 meter gaya kupu-kupu. Catatan waktunya lebih tajam, yakni 2 menit 6,73 detik.
"Semoga mereka terus memperbaiki waktunya dan SEA Games 2019 yang muda-muda ini bisa jadi tulang punggung tim Indonesia," ujar Harlin. (one)