Misi Penyelamatan Eko Yuli Agar Bisa Tampil di Asian Games
- ANTARA FOTO/Fanny Octavianus
VIVA – Dicoretnya nomor 62 kilogram putra pada cabang angkat besi Asian Games 2018 Jakarta-Palembang terus menjadi pembicaraan publik. Peluang merebut medali emas dari lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, pun terancam pupus.
Hal ini juga yang kian diupayakan PB PABBSI untuk menjaga peluang nomor tersebut tetap dipertandingkan. Sekjen PB PABBSI, Kuntadi Djajalana, menyebut upaya lobi masih terus dilancarkan pihaknya mengingat Kemenpora dan INASGOC juga mencoba hal serupa kepada Olympic Council of Asia (OCA). Tampaknya, ini merupakan bagian dari misi menyelamatkan Eko Yuli sekaligus potensi medali emas buat Indonesia di Asian Games nanti.
"Surat dari Menpora (kepada OCA) katanya belum dibalas, semoga Pak Erick Thohir (INASGOC) juga terus mengupayakan. Kalau PABBSI sudah kirim pernyataan ke IWF (Federasi Angkat Besi Internasional) dan AWF (Federasi Angkat Besi Asia)," ungkap Kuntadi kepada para wartawan.
"Kalau melobi negara lain, katanya memang ada 5-6 negara AWF yang bisa menentukan nomor ini. PABBSI tentu ingin 62 kg dipertandingkan, karena medali ada di depan mata," tambahnya.
Nantinya OCA akan berkoordinasi dengan IWF apakah nomor 62 kg juga akan dipertandingkan pada Olimpiade Tokyo 2020. Jika memang dipertandingkan maka masih ada kemungkinan nomor andalan Eko Yuli Irawan bisa digelar di Asian Games 2018. (one)