Venue Lompat Galah Masih Butuh Bersolek
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Cabang olahraga atletik nomor lompat galah melakukan test event hingga Rabu, 14 Februari 2018. Beberapa hal menjadi perhatian, khususnya dalam segi kesiapan venue.
Atlet putra Indonesia yang turun di lompat jauh, Richsan Idan Fauzan mengaku jika lintasan kurang panjang. Awalan setiap atlet sebelum melakukan lompat galah bisa menjadi persoalan.
"Venue ini menurut saya sudah sangat bagus, namun yang kurang adalah panjangnya. Ini kalau saya pakai awalan 14 saja sudah mentok," kata Idan Fauzan, kepada VIVA.
"Bagaimana kalau nanti ada atlet dari negara lain yang pakai 20 langkah bahkan lebih. Saya harap bisa diperluas lagi," tutur dia.
Sebelumnya, lintasan lompat jauh juga menjadi sorotan sebab dinyatakan tidak aman oleh Technical Delegate. Persoalannya adalah jarak dengan pembatas terlalu dekat.
Dari empat bak lompat jauh dan lompat jungkit yang ada di SUGBK, cuma satu yang dinyatakan layak pakai. Sedangkan tiga sisanya, mesti dirombak lagi.
Dalam nomor lompat galah ini, Fauzan menjadi yang terbaik dengan lompatan setinggi 4,9 meter. Disusul oleh dua atlet lain yang juga berasal dari Indonesia, Abadi Teuku Tegar dengan 4,7 meter dan Irawan Dedi dengan 4,5 meter.