Volunteer Dilarang Merokok Sepanjang Bertugas di Asian Games
- VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA – Menjadi volunteer bukanlah tugas yang mudah. Beban kerja berat dan potensi menghadapi berbagai keluhan dari segala macam elemen, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.
Di ajang test event, hal tersebut sudah terlihat. Banyak volunteer yang dengan sabar melayani atlet, ofisial, jurnalis, dan lainnya.
Tak jarang, mereka kena omelan dari beberapa orang akibat kinerjanya dianggap salah.
"Pengalaman sih biar jadi lebih baik. Dibawa sabar dan selalu senyum saat menghadapi mereka," kata salah seorang volunteer, Irena Ridha, kepada VIVA.
"Kami sudah melewati beberapa kali proses pelatihan. Jadi, sudah tahu harus berbuat apa. Ini test event, tujuannya untuk ukur bagaimana sih ajang sesungguhnya," lanjut dia.
Selain harus bersikap sabar dan profesional, para volunteer juga harus dihadapkan pada sejumlah peraturan yang harus mereka taati. Salah satu yang paling krusial adalah larangan merokok.
Dari sekian banyak volunteer, pastinya ada perokok di antara mereka. Dan, mereka harus menahan keinginan merokok saat bekerja. Hal tersebut sudah diuji dalam ajang test event
"Kami, dari INASGOC, menetapkan aturan bahwa volunteer dilarang merokok saat kerja. Mereka tak boleh merokok, ketika menggunakan seragam," ujar Direktur Arrival and Departure INASGOC, Indra Gamulya.
Indra menyatakan ada sanksi berat yang menunggu volunteer bandel. Mulai dari peringatan, hingga pencabutan ID card.
Dan, dia sempat menemukan ada volunteer yang bandel dan masih merokok. Peringatan pun keluar dari mulutnya.
"Memang, tak boleh merokok aturannya. Belum pernah lihat sih teman yang merokok. Saya sendiri tak merokok. Tapi, kalau melanggar dan kebangetan, ya bisa dicabut memang," terang volunteer lain yang masih berstatus mahasiswa, Novyan Basten.