Misi Membawa Pencak Silat ke Olimpiade

Pertandingan pencak silat dalam test event Asian Games 2018.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles

VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menginginkan agar pencak silat bisa dipertandingkan di Olimpiade. Dia sudah berbicara dengan pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) untuk mewujudkan hal tersebut.

Rayakan 5 Tahun Pengakuan UNESCO, Menbud Fadli Zon Ingin Pencak Silat Menjejak Panggung Pendidikan dan Mendunia

Untuk kali pertama, pencak silat akan dipertandingkan di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Butuh kerja keras dalam meyakinkan Komite Olimpiade Asia (OCA) untuk memasukkan olahraga budaya Indonesia dalam daftar pertandingan.

Setelah berjuang keras, akhirnya OCA menerima pencak silat menjadi bagian di Asian Games 2018. Namun, Imam tak lantas berpuas diri, karena dia ingin cakupan yang lebih luas lagi.

Pasangan Wahono-Nurul Raih Dukungan Persaudaraan SH Terate Bojonegoro

"Saya belum puas kalau cuma masuk di Asian Games. Saya akan sujud syukur kalau nanti masuk di Olimpiade," kata Imam saat ditemui usai memantau test event Asian Games 2018 di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah, Minggu, 11 Februari 2018.

"Dan itu jadi harapan kita semua karena akan menjadi hal baru dalam sejarah sport olympic kalau pencak silat dipertandingkan," pria asal Bangkalan, Madura itu menambahkan.

Putra Bali Kadek Adi Sabet Medali Emas dalam Ajang Asian Pencak Silat Championship 2024 di Uzbekistan

Untuk membawa pencak silat ke Olimpiade, kata Imam, butuh kerja sama dari berbagai pihak. Dia mengajak para duta besar Indonesia di luar negeri untuk membantu sosialisasi dan kampanye.

Selain itu, Imam sudah meminta kepada IPSI dan federasi pencak silat dunia untuk membuat program meningkatkan jumlah pelatih. Agar nantinya bisa dikirim ke negara-negara yang belum mengenal pencak silat.

"Saya minta IPSI dan federasi pencak silat dunia untuk menyiapkan banyak pelatih agar kita kirim ke negara-negara yang belum ada federasinya. Silat harus jadi alat diplomasi Indonesia," ujarnya.

Diakui Imam, Kemenpora sudah pernah menggarap program pengiriman pelatih ke luar negeri. Dan itu sebabnya, mengapa banyak pelatih Indonesia yang menangani negara lain di test event Asian Games 2018 kali ini.

Di tahun ini, Imam memastikan Kemenpora sudah memiliki dana untuk kembali menjalankan program serupa. "Kami punya anggaran untuk itu. Tahun kemarin sudah kami kirim ke beberapa negara, seperti Suriname dan Serbia," tuturnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya