Mengenal Sambo, Cabor Beladiri Baru di Asian Games 2018

Salah satu pertandingan Sambo
Sumber :
  • Euro Sambo

VIVA – Asian Games 2018, Jakarta-Palembang, akan diwarnai sejumlah cabang olahraga baru. Salah satunya adalah Sambo, yang termasuk dalam kategori olahraga beladiri.

Momen Epik Ketika Pemilik BCA Jadi Nasabah BRI

Sambo baru pertama kali dipertandingkan di Asian Games 2018. Dan, Indonesia menjadi negara pertama yang menggelar Sambo di turnamen multievent terbesar se-Asia tersebut.

Keputusan memasukkan Sambo sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games 2018, diambil saat pertemuan antar NOC di Bangkok, 19 Mei 2018. Lantas, beladiri seperti apa Sambo itu?

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Ini adalah beladiri asal Uni Soviet yang diperkenalkan oleh dua penggiat beladiri, Viktor Spiridonov dan Vasili Oshchepkov. Keduanya memang menjadi kreator beladiri yang memiliki kepanjangan Samozashchita Bez Oruzhiya, dan berarti 'Beladiri Tanpa Senjata'.

Pada dasarnya, Spiridonov dan Oshchepkov, menggabungkan beberapa beladiri yang mengandalkan teknik submission macam catch wrestling, judo, jujutsu, kurash, alysh, dan greco-roman wrestling.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Namun, Sambo juga memiliki teknik striking karena terinspirasi pula dari savate serta Russian boxing.

Gaya Sambo juga dibagi dua, Spiridonov Style dan Oshchepkov Style. Spiridonov menjadi gaya yang paling lembut di Sambo dan bisa memanjakan penggunanya yang bertubuh kecil. Sementara itu, gaya Oshchepkov terbilang lebih ganas.

Dalam perkembangannya, Sambo sangat sulit mendapat pengakuan sebagai olahraga Olimpik. Dan, baru pada Asian Games 2018 ini, Sambo dipertandingkan di ajang multievent.

"Sebagai event yang baru dipertandingkan, kami harus bekerja keras sebagai tuan rumah. Masih agak buta dengan penyelenggaraan. Tapi, kami sudah terbiasa dengan sistem penyelenggaraan pertandingan di level kejurnas dan lainnya," kata Competition Manager Pengurus Besar Persambi, Arnold Silalahi, kepada VIVA, Rabu 7 Februari 2018.

Demi mematangkan penyelenggaraan, Persambi pun akan menguji kesiapan di ajang test event. Namun, test event untuk Sambo harus mundur dari jadwal yang sudah ditetapkan.

Rencananya, test event Sambo digelar pada 2 hingga 3 Mei 2018. Hanya saja, Persambi meminta dimajukan hingga Maret 2018 dengan alasan efisiensi pelatnas.

Ada sekitar 10 hingga 15 negara yang akan ikut dalam test event tersebut. Mereka berasal dari kawasan Asia Tenggara dan negara benua kuning yang dapat undangan dari Persambi.

"Agar sinkron dengan pelatnas, kami minta dimajukan ke Maret 2018. Test event bisa menguji kesiapan soal penyelenggaraan. Dan, terkait dana penyelenggaraan di Asian Games, kami masih menunggu persetujuan INASGOC," ujar Arnold.

Sementara itu, Ketua Persambi, Krisna Bayu, menyatakan, pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin demi menggelar pertandingan Sambo pertama di Asian Games. Krisna ingin para peserta merasakan kesan yang baik dalam pertandingan Sambo di Asian Games 2018.

"Kami sudah bekerja keras. Seluruh elemen Persambi, bertekad menyukseskan penyelenggaraan Sambo di Asian Games dan akan bekerja maksimal, meski belum jadi anggota KONI," terang Krisna. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya