Laju Kencang Celtics Terhenti di Markas Heat
- REUTERS/Mandatory Credit: Steve Mitchell-USA TODAY Sports
VIVA – Boston Celtics akhirnya menelan kekalahan setelah memetik 16 kemenangan beruntun. Melawat ke American Airlines Arena, markas Miami Heat, Kyrie Irving cs takluk 98-104 dari Heat, Kamis 23 November 2017 WIB.
Sumbangan 23 poin yang dibuat Irving dalam laga ini, tak mampu menyelamatkan Celtics dari kekalahan. Sebaliknya, dari kubu Heat, Goran Dragic jadi bintang kemenangan timnya. Shooting guard asal Slovenia itu mencetak angka tertinggi dengan catatan 27 poin.
Celtics sepertinya memang sudah kelelahan dalam laga ini. Sebab, Heat yang tampil di depan pendukung sendiri mampu mendominasi sejak awal kuarter. Three point Wayne Ellington dan Tyler Johnson membawa Heat unggul 27-16 di kuarter 1.
Memasuki kuarter 2, Heat terus melebarkan jarak keunggulan atas Celtics. Di pertengahan kuarter 2, tembakan tiga angka Johnson membawa Heat unggul jauh 48-30. Lagi-lagi lewat three point, yang kali ini dicetak Goran Dragic, membuat Heat kembali unggul di kuarter 2 dengan 54-41.
Di kuarter 3, Celtics masih belum bisa mengejar defisit poin atas Heat. Aksi jump shoot Dion Waiters kian menenggelamkan Celtics 73-60. Aksi Waiters bahkan mampu mengunci keunggulan Heat di kuarter 3 dengan 79-63.
Di kuarter penentu, Celtics nyaris menyamakan kedudukan. Di pertengahan kuarter 4, tembakan bebas Marcus Smart menipiskan jarak menjadi 90-91. Sayangnya, Heat kembali menjauh lewat dua catatan three point Waiters dan aksi lay up Hassan Whiteside.
Kemenangan akhirnya mutlak diraih Heat, usai tambahan dua angka Dragic di penghujung laga lewat tembakan bebas. Heat menang 104-98.
Meski menang, Heat masih tercecer di posisi 12 klasemen Wilayah Timur, hasil dari delapan kemenangan dan sembilan kekalahan. Sementara itu, Celtics tak tergeser dari puncak klasemen Wilayah Timur, hasil dari 16 kemenangan dan tiga kekalahan. (one)
Atalanta Jual 55 Persen Saham Klub ke Pemilik Boston Celtics
Atalanta telah mengumumkan terjadi kemitraan antara keluarga Percassi dengan sekelompok investor yang dipimpin oleh pemilik Boston Celtics, Stephen Pagliuca.
