Srikandi Cup, Kompetisi Basket Putri yang Digelar Patungan
- Dokumentasi Srikandi Cup
VIVA – Srikandi Cup kembali digelar. Kompetisi basket tertinggi Tanah Air kategori putri ini sudah memasuki edisi kedua setelah pada 2016/17 lalu digelar.
Srikandi Cup musim 2017/18 menyertakan delapan tim sebagai pesertanya. Mereka adalah Jakarta Flying Wheel, GMC Cirebon, Merpati Bali, Sahabat Semarang, Tanago Friesian, Tenaga Baru, Surabaya Fever, dan Merah Putih Samator.
Ada 4 seri dan 80 pertandingan yang digelar di Srikandi Cup musim ini. Dan, sistem pengelolaannya masih sama dengan musim lalu.
Ya, Srikandi Cup memang memiliki sistem pengelolaan yang unik. Delapan klub yang bertanding, bergotong royong membiayai kompetisi ini.
"Ini sebuah persembahan yang baik dari kompetisi basket putri, di mana peserta musim ini adalah yang terbanyak, delapan klub. Sebab, selama ini kompetisi putri hanya diikuti oleh jumlah klub yang minim," ungkap Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasih.
"Penyelenggaraan kompetisi putri kali ini kami menerapkan azas gotong royong dan kebersamaan. Biaya kompetisi kami tanggung bersama dengan melibatkan peran serta aktif Perbasi, klub dan TVRI sebagai official tv broadcaster," tutur Deddy Setiawan, selaku koordinator Srikandi Cup.
Ada misi besar yang diusung Perbasi dalam Srikandi Cup musim ini. Deddy berharap Srikandi Cup bisa membangkitkan gairah kompetisi basket putri di era 1990-an.
"Akan ada perbedaan dari segi kemasannya. Kali ini kami juga akan aktif dalam pengelolaan media sosial, aktivitas promosi di tiap kotanya, demi mengembalikan gaung dan kejayaan basket putri seperti era 1990an," ujar Deddy.
Seri pertama Srikandi Cup digelar pada 27 November hingga 2 Desember 2017 di Flying Wheel Arena, Makassar. Lalu, playoff dan grand final digelar di Cirebon, April 2018. (one)