Menpora Tantang Presdir DBL Bikin Liga Basket Mahasiswa
- Juna Sanbawa/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Developmental Basketball League dinilai sukses, sebagai kompetisi basket untuk pelajar dalam 10 tahun terakhir. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrwai pun mengeluarkan tantangan baru, bagi Presiden Direktur DBL Indonesia Azrul Ananda.
Imam berharap ada jenjang yang lebih tinggi, karena di negara-negara maju pembinaan olahraga dilakukan melalui pendidikan."Kita bicara jangka panjang, ya," kata Imam di acara peluncuran Liga Basket Pelajar DBL 2017, Selasa 7 Maret 2017.
"Saya kira penting diwadahi untuk liga mahasiswa, karena cakupannya bisa lebih luas. Ke depan, liga mahasiswa didukung untuk masuk ke profesional," ujarnya. Imam berharap nantinya klub-klub profesional bisa terisi pemain-pemain Indonesia yang hebat.
Merespons permintaan Imam, Azrul menyebut butuh persiapan matang dan serius, untuk membuat liga basket mahasiswa. Sekarang dia lebih memilih berkonsentrasi, dalam pengembangan kompetisi bagi anak muda.
"Kalau pak Imam bilang suatu hari, ya artinya harus satu hati juga. Tapi untuk saat ini passion kita di anak muda. Jadi saat kita bikin DBL, belum membayangkan bagaimana dengan anak-anak ini," ucap Azrul.
Azrul mengakui saat membuat DBL, berpikir 99 persen dari mereka yang berkompetisi, tak bakal melanjutkan karier di dunia basket. "Saya teringat pertanyaan salah satu petinggi NBA. Satu persen (yang terus di basket) itu berapa orang?" ujarnya.
"Saya jawab ratusan. Ada berapa pemain basket profesional? Waktu itu ada 10 klub, jadi 170 pemain. Dia bilang, jadi satu persen kamu itu lebih banyak dari pemain profesional Indonesia," kata Azrul, tentang potensi liga basket mahasiswa.
Walau yakin dengan potensinya, Azrul mengatakan masih harus berpikir serius, sebelum melangkah ke jenjang yang lebih jauh.