CLS Surabaya Waspadai Efek 'Mental Daerah' di Semifinal IBL
- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id – Pelatih CLS Knight Surabaya, Wahyu Widayat Jati menyebutkan, tidak puas dengan penampilan anak asuhnya meski berhasil menang atas Satya Wacana Salatiga di Playoff Indonesian Basketball League (IBL), 62-52 di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa 17 Mei 2016. Dengan kemenangan tersebut, CLS berhasil lolos ke semifinal.Â
Wahyu mengatakan, ada sejumlah hal yang membuat ia tidak puas dengan penampilan anak asuhnya. Salah satunya adalah rasa kepercayaan diri yang kurang saat tampil di playoff.Â
"Ada masalah yang selalu dihadapi oleh tim yang berasal dari daerah. Mereka tidak terbiasa dengan tekanan pertandingan yang tinggi. Selain itu mereka juga tidak percaya diri ketika bermain," kata Wahyu saat ditemui usai laga.Â
Pelatih CLS itu membandingkan dengan tim-tim yang berasal dari Ibukota, Jakarta. Pemain dari Satria Muda Pertamina Jakarta, Pelita Jaya Energi Mega Persada, M88 Aspac Jakarta, Stadium Happy 8 Jakarta, misalnya terbiasa dengan menghadapi tekanan pertandingan yang hebat dan mereka pemain yang percaya diri.Â
Wahyu menambahkan masalah yang dihadapinya ini harus segera diselesaikan, apalagi di semifinal lawan yang dihadapi akan lebih bagus lagi, yaitu Satria Muda yang sukses mengalahkan Garuda Bandung.
"Untuk persiapan semifinal saya akan mereview pertandingan hari ini melalui video. Pemain yang kurang bagus akan saya panggil untuk berbicara. Intinya kami akan mempersiapkan," ujarnya.Â
Partai semifinal Playoff IBL sendiri akan bergulir pada 21-24 Mei 2016 dengan format best-of-three series. Tim yang merebut dua kemenangan berhasil menjadi pemenang. Selain CLS vs Satria Muda, semifinal lain mempertemukan Pelita Jaya melawan Aspac Jakarta.