Bintang Pelita Jaya Akui Timnya Masih Sering Kedodoran
- VIVA.co.id/Radhitya Andriansyah
VIVA.co.id – Kemenangan yang diraih oleh Pelita Jaya Energi Mega Persada (EMP), tak lepas dari sosok Ponsianus Nyoman Indrawan, atau yang lebih dikenal dengan panggilan Koming. Kerjasamanya dengan Kelly Purwanto dan Dimas Aryo Dewanto, mampu menghentikan laju kuda hitam, Hangtuah Sumsel.
Dalam laga playoff Indonesia Basketball League (IBL) 2016, yang berlangsung di Britama Arena, Jakarta, 22 poin yang disumbang Koming, membawa Pelita Jaya menang 57-51 atas Hangtuah. Jumlah poin Power Forward Aspac, jadi yang tertinggi dalam laga ini.
Meski demikian, Koming rupanya tak langsung senang dengan apa yang berhasil dicapainya. Pemain kelahiran Bandung, 13 Agustus 1985, mengakui laga kontra Hangtuah adalah laga berat. Ia mengatakan Hangtuah punya pertahanan yang sangat solid dan koletivitas permainan tinggi.
"Yang jelas pertandingan ini pertandingan yang sulit ya. Hangtuah defense-nya bagus. Kami juga sering bikin kesalahan di transisi dan mereka bisa mengambil itu. Jadi mungkin kita harus belajar dari pertandingan hari ini buat Final Four nanti," kata Koming kepada wartawan usai pertandingan.
Pelatih Pelita Jaya, Benjamin Alvarezsipin, tak lupa memuji performa apik yang ditunjukkannya dalam laga kontra Hangtuah. Selain itu, Benjamin juga ingin anak asuhnya mampu menjaga performa untuk babak Final Four nanti.
"Ya, dia punya peran, peran yang penting dalam pertandingan. Dia bisa membaca situasi yang berkembang pada lawan. Tentunya kita harus terus bisa menjaga penampilan seperti ini, sebab mungkin saja lawan kita CLS (Knights), Satria Muda atau Aspac. Mereka adalah lawan yang kuat," ujar Benjamin.