Tekuk Satya Wacana, Performa Satria Muda Mulai Konsisten

Laga IBL 2019 seri VI, Satria Muda vs Satya Wacana
Sumber :
  • IBL

VIVA – Hasil positif mampu dikemas Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta saat berhasil memetik kemenangan atas Satya Wacana Salatiga 88-80 pada hari terakhir seri keenam Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2018-2019 di GOR Pacific Surabaya, Minggu 3 Februari 2019.

IBL All Indonesian 2024 Sukses Digelar

Meski sempat belum tampil stabil dalam beberapa laga, SM kini mulai mampu menunjukkan konsistensinya.

Pelatih SM, Youbel Sondakh, mengaku mendapatkan momentum meninggalkan lawan ketika mesin poin Satya Wacana yang mencatat 41 poin, Maddarious Gibbs, terkena foul trouble.

Ganas, Pelita Jaya Juara IBL All Indonesian Cup 2024 Usai Hancurkan Satria Muda

"Start lawan bagus. Anak-anak juga menunjukkan perkembangan, kami hanya membuat delapan turn over," ungkap Youbel Sondakh, yang dilansir rilis resmi IBL.

."Kami mendapatkan keuntungan ketika Gibbs empat kali foul. Lima menit terakhir kami menjauhkan angka," tambah Youbel.

IBL All Indonesian, Komitmen KUY Majukan Olahraga Tanah Air

Tak cuma mengandalkan Gibbs, performa apik Andre Adriano juga sukses menambah 12 poin bagi Satya Wacana.

"Kami memang fokus pada menjaga Gibbs tetapi pemain-pemain lokal mereka juga bagus, itu yang membuat selalu sulit melawan mereka," jelas Youbel. 

Dior Lowhorn menjadi pencetak angka terbanyak SM dengan 33 poin  plus 16 rebound. Sedangkan Jamarr Johnson mengemas 19 angka, disusul Arki Dikania Wisnu dengan torehan 12 angka dan Hardianus Lakudu menambah 11 angka.

Satria Muda bertekad membalas empat kekalahan beruntun dengan kemenangan beruntun yang lebih banyak.

"Sekarang kami sudah menang tiga kalau beruntun, masih harus menang terus juga pada lima tim tersisa babak reguler ini," kata Youbel.

Meski kalah, pelatih Satya Wacana, Efri Meldy, cukup puas dengan kinerja dan permainan skuat asuhannya.

"Sejak awal saya bilang kepada pemain tak peduli dengan hasil akhir tetapi ingin melihat mereka konsisten bermain cepat dan penuh semangat bertarung. Kami sudah coba menjaga paint area, tapi Dior Lowhorn memang susah dimatikan," ujar Efri Meldy.

"Kami sudah berusaha bermain sekuat tenaga dan sepenuh hati, tetapi lawan memang lebih bagus dan punya banyak kombinasi," tegas Gibbs. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya