Ribuan Pelajar Ikuti Pelatihan Basket NBA di Ciracas

Selasa, 22 Januari 2019 - 11:34 WIB

Oleh :

Luzman Rifqi Karami,

Anies Baswedan membuka pelatihan NBA Junior

Sumber :

VIVA/Adinda Purnama Rachmani

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan National Basketball Association Junior Asia 2019, membuka pelatihan bola basket untuk tingkat SD hingga SMA di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Selasa, 22 Januari 2019. Kegiatan ini dihadiri oleh 3.000 peserta dari berbagai tingkat pendidikan di DKI Jakarta.

Baca Juga :

LA Lakers Resmi Berikan Kontrak Reguler pada Stanley Johnson

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyambut baik kegiatan ini. Dia akan memberikan perhatian penuh dan dukungan, kepada para guru olahraga di Kota Jakarta dalam upaya peningkatan kapasitas permainan dan prestasi olahraga basket.

"Saya menyambut baik kegiatan coaching clinic ini, semua adalah para pelatih yang sehari-hari dengan siswa. Insya Allah bukan hanya hadir untuk mengajar, mendidik, dan menginspirasi, tapi juga menggerakkan anak-anak kita untuk perubahan yang lebih baik. Fokus bukan saja aspek pengertian teknik, tapi aspek interaksinya, aspek pembangkitan semangatnya dan aspek komunikasinya. Mudah-mudahan anak-anak kita bisa ikut bermain di dalam laga-laga dunia," ucap Anies Baswedan.

Dengan adanya pelaksanaan kegiatan ini, akan menjadi kesempatan berharga dan bermanfaat bagi para guru olahraga serta pelatih untuk menularkan dan memberikan semua hasil pelatihan bola basket kepada para siswa didiknya, baik dalam pelajaran ekstra kurikuler maupun pengembangan skill di klub bola basket.

Hadirnya Tim Pelatih NBA Junior Asia serta modul juga menjadi sarana yang tepat bagi peserta untuk semangat berlatih bersama. Peserta pun berkesempatan menyampaikan banyak pertanyaan teori maupun teknis bola basket kepada Tim Pelatih NBA Junior Asia.

"Kepada para peserta, manfaatkan ini untuk belajar teknik-teknik melatih anak. Kita tahu ini adalah salah satu program yang sudah dilakukan berpuluh tahun sehingga kurikulum yang mereka gunakan sudah teruji dan sudah banyak sekali mengalami perbaikan. Bagi kita, jauh lebih baik menggunakan kurikulum pelatihan olahraga yang sudah terbangun daripada kita melakukan uji coba sendiri," ucap Anies. (sat)