Drama Tiga Menit Pamungkas Bawa Bima Perkasa Libas Pelita Jaya

Laga IBL 2019 seri IV, Bima Perkasa Jogja kontra Pelita Jaya
Sumber :
  • IBL

VIVA – Kejutan kembali mencuat pada rangkaian laga seri keempat IBL Pertamax 2018-2019 di Hall Sritex Arena Solo. Bima Perkasa Jogja sukses menundukkan Pelita Jaya 72-67 dalam laga sengit yang berlangsung Sabtu 12 Januari 2019.

IBL All Indonesian 2024 Sukses Digelar

Sempat takluk dari Satria Muda Jakarta pada laga hari pertama, Kamis 10 Januari 2018, Bima Perkasa akhirnya bangkit dan mampu menjungkalkan tim sekelas Pelita Jaya.

Hadirnya David Seagers yang menggantikan Leshaun Murphy makin membuat Bima Perkasa solid.

Ganas, Pelita Jaya Juara IBL All Indonesian Cup 2024 Usai Hancurkan Satria Muda

"Kami belajar dari saat melawan Satria Muda, dimana kami kalah dalam empat menit terakhir. Tadi saya meminta anak anak fokus defense di tiga menit terakhir," ungkap pelatih Bima Perkasa, Raoul Miguel Hadinoto yang dilansir rilis resmi IBL.

"Kita butuh leader di lapangan dan itu ada pada Seagers. Atkinson nyaman dengan perannya. Dulu sebelum Seagers datang dia terlalu  banyak tugas," kata Ebos, sapaan Raoul.

IBL All Indonesian, Komitmen KUY Majukan Olahraga Tanah Air

Kedatangan Seagers membuat David Atkinson merasa nyaman pada tugas sebagai pencetak angka, di mana Atkinson mampu menyumbang 36 poin.

"Gim sangat ketat, kami semua bermain sepenuh hati dan gembira akhirnya bisa menang," jelas Atkinson. David Seagers menambah 15 angka dan Yanuar Dwi Priasmoro mencetak 11 angka bagi Bima Perkasa.

Di pertandingan tersebut, Pelita harus kehilangan Wayne Bradford yang cedera lutut ketika kuarter kedua tersisa tiga menit.

Bradford salah jatuh saat melakukan lay up dan coba diblok pemain Bima Perkasa, Restu Dwi Purnomo. "Tak ada niatan mencederai. Bradford terlalu berani melakukan drive," ujar Ebos.

Bradford mengalami cedera lutut dan harus istirahat hingga akhir musim. "Kami harus cepat mencari penggantinya," kata pelatih Pelita Jaya, Fictor Roring.

Walau kecewa dengan hasil, Roring memuji penampilan pemainnya yang solid. "Gim ini anak anak malah menunjukkan permainan terbaik," katanya.

Dia menyebut adjustment sudah dilakukan maksimal, termasuk coba meredam Atkinson. "Tapi dia memang luar biasa, dalam posisi sulit pun tembakannya tetap masuk," kata Ito.

"Sayang sekali memang Wayne cedera tetapi kami tetap bisa menunjukkan permainan terbaik," kata Andakara Prastawa yang mencetak 11 angka bagi Pelita.

Angka sama dibuat Xaxerius Prawiro, sementara penyumbang poin terbanyak Pelita adalah Kore White dengan 17 poin. Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Pelita Jaya di seri keempat, setelah kemarin mereka juga ditaklukkan Bogor Siliwangi, 58-67. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya