Kalah dari Pelita, Stapac Salahkan Lampu
- Dede Idrus
VIVA – Stapac Jakarta harus mengakui ketangguhan Pelita Jaya Jakarta pada game kedua babak semifinal IBL di GOR C-Tra Arena, Bandung, Sabtu 7 April 2018. Stapac Jakarta kalah dengan skor akhir 70-63.
Dengan kekalahan ini skor kedua tim sama-sama kuat 1-1. Pasalnya, di pertemuan sebelumnya Stapac Jakarta berhasil menang atas Pelita Jaya.
Asisten Pelatih Stapac, AF Rinaldo, mengakui Pelita Jaya tampil luar biasa di pertandingan tersebut, terutama di kuarter pertama. Anak asuh Johanis Winar itu tampil agresif serta mendominasi permainan.
"Sudah saya bilang mereka itu juara bertahan, pertandingan sebenarnya berjalan menarik tapi Pelita Jaya tampil mendominasi, sehingga kita sulit keluar," ucap Rinaldo usai pertandingan.
"Lima menit terakhir di kuarter keempat merupakan menemukanu titik momentun mereka, dan kita justru banyak kesalahan. Ini membuat mereka menjauh di lima menit terakhir," sambung dia.
Rinaldo juga menyayangkan padamnya sebagian lampu GOR C-Tra Arena secara mendadak di tengah pertandingan. Insiden tersebut membuat pertandingan dihentikan sementara menunggu lampu kembali menyala.
"Itu (mati lampu) juga mengganggu, kami ngaruh. Pada saat itu kami sedang dalam momentum balik unggul, tiga kali lagi matinya. Semoga pertandingan selanjutnya berjalan lancar," ungkapnya.