Ancaman Keluarnya Ferrari dari F1 Mulai Ditanggapi Serius

Pembalap Tim Ferrari, Sebastian Vettel.
Sumber :
  • REUTERS/Laszlo Balogh

VIVA – Mantan CEO Formula 1 (F1), Bernie Ecclestone mencoba angkat bicara menanggapi ancaman Ferrari untuk keluar dari ajang balapan jet darat tersebut harus dianggap serius. Kekhawatiran pun muncul apakah F1 mungkin dapat bertahan tanpa tim paling ikonik di grid balapan tersebut.

Jangan Kaget Begini Suara Mobil Listrik Ferrari yang Siap Meluncur Tahun Ini

Sebelumnya, CEO Ferrari, Sergio Marchionne, mengancam berulang kali untuk mundur dari F1 pada akhir tahun 2017 lalu. Hal ini sebagai tanggapan atas rencana Liberty Media kepada F1, menawarkan sikap skeptisnya mengenai peraturan mesin yang diusulkan pada musim 2021.

Menurut Auto Motor und Sport, Ecclestone mengatakan bahwa komentar Marchionne harus dianggap lebih serius daripada sekedar ancaman keluar sebelumnya.

Ecclestone beranggapan Ferrari bisa bertahan di luar balapan Grand Prix, sedangkan F1 mungkin tak dapat bergulir tanpa peran serta tim Kuda Jingkrak.

“Sergio bisa hidup tanpa Formula 1. Dia hanya tertarik dengan bisnis. Yang paling penting baginya adalah dia bisa memberi para pemegang saham hasil bisnis yang bagus," ungkap Ecclestone.

Pesta Pernikahan Rio Haryanto Berlanjut, 4500 Orang di Solo Hadiri Acara Sang Pembalap F1 Pertama Indonesia

“Jika Sergio Marchionne tidak menyukai jalur Formula 1, dia akan berhenti. Saya khawatir Ferrari bisa hidup tanpa Formula 1, bukan sebaliknya,” ujar Ecclestone..

Ferrari saat ini terikat untuk berlomba di F1 sampai 2020 di bawah Concorde Agreement, dengan keuntungan komersial dari olahraga tersebut diduga akan ditinjau oleh Liberty Media.

Pembalap Ferrari, Charles Leclerc Kualifikasi F1 GP Belanda 2022

Ferrari Kasih Bocoran Warna Mobil di F1 2025

Ferrari mulai memberi bocoran tentang corak baru mobil F1 yang akan dipakai Lewis Hamilton pada musim 2025. Para penggemar dibuat penasaran dengan hal ini.

img_title
VIVA.co.id
14 Januari 2025