Antusiasnya Warga Maluku Saksikan Tour de Moluccas
- VIVA.co.id/Angkotasan (20-9-17)
VIVA.co.id – Pelepasan pembalap Tour de Moluccas (TdM) 2017 di etape 2 terpaksa mundur dari waktu semula dan jarak tempuhnya pun diperpendek. Rencana awal, start dilakukan pada pukul 12.00 WIT dari pantai di belakang kantor kecamatan Jalan Port, Wahai, Selasa, 19 September 2017.
Akhirnya, start dilakukan pukul 15.20 WIT. Hal ini diakibatkan adanya kendala teknis yang terjadi saat melakukan transfer pemain dari Masohi ke Wahai. Kendala ini menyebabkan para pembalap tertahan selama lebih dari 5 jam di lokasi Jalan Port, Wahai, sehingga waktu start mundur.
Para pembalap dan para wasit akhirnya mengambil keputusan terbaik bersama untuk memperpendek jarak rute lomba balap etape 2 ini, dengan pertimbangan keselamatan para atlet mengingat waktu start sudah jelang fajar.
Rute TdM semula berjarak 155,8 Km menuju Rumah Dinas Bupati Bula di Jalan Protokol, Bula, diubah menjadi 75 km dan berakhir pukul 17.10 WIT di feeding zone di Waiputi, Kecamatan Seram Utara.
Etape 2 diikuti 58 pembalap setelah 5 pembalap gagal mencapai finis di etape 1. Rute etape 2 dimulai dari Jl. Port – Jl Yunus Makatita – Air Besar – Taman Nasional Manusela – Pasahari – Kobi – Samal – dan berakhir di Jl. Waiputi, Seram Utara.
Meskipun start tertunda, masyarakat sangat antusias menyambut TdM, dan sejak siang, mereka sudah tumpah ruah di jalan. Di tengah hujan, anak-anak sekolah berbaris rapi mengenakan seragam.
Sebagian masyarakat bahkan bertahan sampai malam, dan akhirnya kecewa gagal menyaksikan konvoi para pembalap, karena lokasi mereka berada jauh dari Waiputi. Bahkan di Kampung Bali, sejumlah penari dan pemusik adat sudah bersiap-siap menari dengan pakaian adat mereka.
Lokasi yang ditempuh jauh dari pantai dengan daerah-daerah yang serba kehijauan di Taman Hutan Lindung Nasional Manusela II dimana masih terdengar jelas kicauan burung-burung dengan udara yang amat sejuk, hutan ini masih dihuni berbagai spesies langka.
Akmal Hakim dari Malaysia dan tim Sapura berhasil menjadi pemenang yang pertama melewati garis finis di etape 2, dan rekannya satu tim dan satu negara yakni Mohamad Izzat Hilmi berada di posisi kedua, dan Muhamad Imam Arifin dari Indonesia dan Tim KFC ada di urutan ketiga.
Marcus Culey, atlet bernomor punggung 52 dari tim St George Continental asal Australia berhasil mempertahankan jersey kuning dengan masa waktu paling unggul dari pembalap lain. Untuk etape berikutnya, dia tetap perlu mawas diri dari dua pesaing terketatnya, Jai Crawford asal Australia dan tim Kinan, serta Jesse Ewart asal Australia dan tim 7Eleven – Roadbike Philippines.
Peraih jersey hijau sebagai sprinter terbaik di etape ini adalah Akmal Hakim Zakaria, atlet bernomor punggung 64 dari tim TSC. Untuk nomor tanjakan rute ini kembali didominasi oleh Ricardo Garcia bernomor punggung 23 yang mewakili tim Kinan dari Jepang. Pembalap asal Indonesia Jamal Hibatullah dari tim KFC bernomor punggung 11 yang jadi unggulan kembali merebut kemenangan pada rute ini.
Dalam upacara penyambutan para pemenang etape 2 di Bula, Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff, menyampaikan kata sambutannya. “Saya bangga kepada para pembalap yang tetap semangat berlomba meski di tengah hujan. Saya semakin yakin bahwa gelaran lomba ini akan bisa kami adakan kembali sebagai event tahunan.”
International Commissaire balap sepeda internasional yang diakui badan sepeda dunia UCI (Union Cycliste Internationale) dan juga Konsultan Teknis TdM, Jamaludin Mahmood, menyatakan pentingnya etape 2 ini bagi para pembalap Marcus Culey.
“Semua pembalap peraih jersey penting untuk mempertahankannya. Kami berharap dengan kondisi hari ini, semua pembalap tetap semangat untuk berlomba di etape-etape berikutnya.” jelas Jamaludin.
Setelah etape 2, TdM akan dilanjutkan dengan etape berikutnya yang akan mengambil start di Pantai Gumamae, Bula yang belum lama infrastrukturnya dirapikan sehingga menjadi tambah indah, berjarak tempuh 153,8 Km. Rangkaian upacara start etape 3 akan dimulai pukul 10.00 WIT hari ini, 20 September 2017. (ase)