Tak Maksimal di F2 Barcelona, Tim Sean Gelael Gelar Evaluasi
- Istimewa
VIVA.co.id – Meski sudah berupaya keras, dua pembalap Tim Pertamina Arden yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia masih belum berhasil mendulang poin pada balapan F2 di Sirkuit Barcelona, Spanyol, Minggu 14 Mei 2017. Norman Nato menyelesaikan balapan sprint di posisi ke-13, sedangkan Sean Gelael di urutan 16. Akibat hasil ini, tim akan mengevaluasi hasil balapan di Barcelona.
Sean memulai balapan dari posisi ke-15, sedangkan Nato tepat berada di belakangnya. Selepas start, Nato sempat menyodok sampai posisi 10 besar sampai pertengahan balapan. Sean juga sempat merangsek ke posisi ke-13 dan bisa dipertahankan sampai akhir balapan. Namun, karena Sean mendapat penalti 10 detik, posisinya melorot ke urutan 16.
Sean dinilai melanggar dengan menyusul mobil pembalap lain, saat bendera kuning dikibarkan menyusul adanya insiden yang melibatkan Nyck De Vries dan Fuoco. Kedua pembalap ini pun tak bisa melanjutkan balapan.
“Ini memang balapan yang sulit karena kami memulai dari barisan belakang. Tentu kita akan evaluasi,” kata Nato. Pembalap asal Prancis ini pun mengaku sangat kecewa karena tidak bisa mengulangi prestasinya musim lalu yang tampil sebagai juara di balapan feature.
Head Engineer Tim Pertamina Arden, Gaetan Jego, sebelumnya juga mengatakan, balapan di Barcelona tidak akan mudah. “Kita akan melihat dan mengevaluasi semua data yang kita punya,” ujar Jego.
Balapan berlangsung dalam kondisi cuaca yang cerah dengan sengatan matahari yang terik. Suhu di lintasan pun cukup panas, sehingga mempercepat degradasi ban.
Persaingan antarpembalap juga berlangsung sengit. Jarak pembalap di barisan depan cukup rapat. Nicholas Lativi, yang memulai balapan dari posisi ketiga, membuat start yang bagus. Dia langsung menyodok melewati dua pembalap terdepan sebelum tikungan pertama.
Lativi yang membalap dengan bendera Tim DAMS secara konsisten menjaga kecepatannya. Dia mendominasi balapan dengan memimpin lomba. Akan tetapi, Lativi membuat kesalahan fatal dalam sisa empat putaran terakhir. Lativi gagal melanjutkan balapan akibat mobilnya meluncur ke luar lintasan.
Pembalap asal Kanada ini harus melupakan impiannya meraih gelar juara untuk kali pertama dalam kariernya di F2. Posisi Lativi kemudian diambil alih oleh pembalap ART Grand Prix, Nouharu Matsushita, dan rekan setimnya Oliver Rowland.
Sementara itu pemimpin klasemen pembalap, Charles Leclerc, harus puas finis di posisi 4. Leclerc sebenarnya tampili cukup brilian. Setelah menjuarai feature race pada hari Sabtu, Leclerc memulai balapan dari posisi ke delapan.
Sepanjang balapan, Leclerc berjuang melawati pembalap di depannya satu per satu. Tantangan tersulit, saat berupaya melawati pebalap ART Grand Prix Alexander Albon. Leclerc butuh beberapa putaran untuk bisa melewati Albon yang sudah ditempel sejak pertengahan lomba. (one)