Liberty Pertimbangkan Pangkas Bonus Ferrari

Tim F1 Ferrari
Sumber :
  • REUTERS/Carlos Barria

VIVA.co.id – Ferrari terancam kehilangan sebagian hak istimewa dalam proposal yang sedang dipertimbangkan calon pemilik baru hak komersial Formula One (F1), Liberty Media. Rencana perubahan diusulkan tentang bagaimana hadiah dapat dibayarkan secara lebih merata.

Sejarah Bisnis Ferrari: Dari Lintasan Balap hingga Menjadi Legenda Otomotif

Dilansir dari Crash, Senin 23 Januari 2017, Liberty berharap bisa mengurangi kesenjangan yang tinggi, di antara tim-tim F1. Diharapkan pada akhirnya, itu bakal menambah persaingan di lintasan.

Saat ini Scuderia memperoleh USD100 juta per musim, hanya untuk ikut balapan. Pembayaran dilakukan sebagai bonus loyalitas, karena Ferrari telah terlibat dalam F1 setiap musimnya, sejak dimulai pada 1950.

Koleksi Mobil Mewah Suami Momo Geisha yang Hadiahkan Anak Stadion Bola

"Jika Anda adalah Ferrari, Anda memperoleh pendapatan besar dari sponsor, yang datang langsung pada Anda," kata CEO Liberty, Greg Maffei.

Dia menambahkan, sedang berpikir tentang menyeimbangkan pembayaran bagi tim-tim. Keseimbangan disebutnya bakal menciptakan keadilan.

Persaingan di lintasan akan membuat F1 lebih menarik, yang akan membawa manfaat juga bagi para sponsor. Liberty dilaporkan juga mempertimbangkan usul kontroversial pembatasan anggaran.

Seorang sumber internal mengatakan, Liberty menganggap dana besar yang dihabiskan tim-tim kaya tidak memberikan kebaikan apa pun bagi penonton. Selain hanya pemborosan dana untuk berkompetisi dalam hal teknologi.

Pemilik Mobil Lawas Ferrari Tak Perlu Khawatir dengan Suku Cadang

Liberty mencari cara untuk membuat tim-tim nonunggulan juga memiliki kesempatan menang. (one)

Pembalap Ferrari, Carlos Sainz

Ada yang Sakit Hati Ferrari Kontrak Lewis Hamilton untuk F1 2025

Pembalap Carlos Sainz mengakui sempat sakit hati karena Ferrari tidak melanjutkan kontrak dengannya, melainkan menggaet juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024