Pembicaraan Buntu, GP Singapura Terancam Dicoret dari F1
- Auto Sport
VIVA.co.id – Penggemar balap Formula One (F1) di Singapura, menunjukkan dukungan untuk dilanjutkannya Grand Prix Singapura dalam kalender F1. Sayangnya, sejauh ini pembicaraan dengan Bernie Ecclestone, disebut mengalami kebuntuan.
Dilansir dari Crash, Sabtu 7 Januari 2017, sirkuit jalan raya Marina Bay pertama kali masuk dalam jadwal F1 pada 2008. Sejak itu Singapura selalu menggelar balap jet darat setiap tahun, dengan kontrak yang akan berakhir musim ini.
Menurut Reuters, penyelenggaran GP Singapura menghabiskan dana £85,2 juta setiap tahun. Sebanyak 60 persen kebutuhan dana ditanggung oleh pemerintah, dan berhasil menarik cukup banyak penonton.
GP Singapura dianggap populer, karena jadwal yang dianggap bersahabat dengan penonton televisi di Eropa. Namun, negosiasi perpanjangan kontrak disebut mengalami kebuntuan, sehingga GP Singapura terancam dicoret setelah 2017.
Menurut hasil jajak pendapat, sebanyak 57 persen warga Singapura disebut mendukung dilanjutkannya balap F1. Sementara, sekitar 70 persen merasa GP Singapura memiliki dampak positif bagi negara mereka.
Saat ini hanya lima dari 20 seri F1 digelar di kawasan Asia, yaitu di Singapura, China, Malaysia, Jepang, dan Australia. Hong Kong, Bangkok, dan Sydney, disebut sebagai lokasi potensial balap F1 di masa depan.
(mus)