Misteri Masa Depan Rio Haryanto di F1
- Manor Racing Media
VIVA.co.id – Rio Haryanto hampir dipastikan gagal mengaspal di pentas Formula 1 musim 2017 mendatang. Itu setelah Rio gagal bergabung dengan Sauber.
Sebenarnya, Rio sudah didekati Sauber sejak GP Jepang. Kala itu, Sauber menyatakan niatannya kepada Pertamina, selaku sponsor, untuk merekrut Rio.
Manajemen Sauber pun mengajukan proposal kepada Pertamina. Dari proposal tersebut, Pertamina mendapatkan fakta bahwa Sauber meminta dana deposit lebih dari €5 juta.
Diketahui, Sauber meminta dana deposit yang jumlahnya sama dengan Manor, €5 juta atau setara Rp210 miliar.
Pihak Sauber mendesak agar Pertamina memberikan respons mereka terkait ketertarikan terhadap Rio. Mereka meminta agar Pertamina memberikan jawaban maksimal 23 Desember 2016.
"Sempat ada permintaan waktu tambahan karena harus ada pembicaraan internal, seperti mempelajari dokumen, kontrak legal, dan apa prestasi yang dijanjikan," kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro.
"Nilai sponsor yang diminta lebih dari €5 juta. Kami tak mau nilai ini tak memiliki jaminan kuat. Sayangnya, saat kami pelajari dokumen, Sauber tak bisa memberikan perpanjangan waktu," lanjutnya saat ditemui VIVA.co.id di kawasan Palmerah, Jakarta.
Pada akhirnya, Sauber dan Pertamina gagal menemui kata sepakat. Bisa dipastikan, Rio gagal membalap di F1 musim depan. Sebab, meski kursi Manor masih kosong, Pertamina tak mau memfasilitasi Rio bergabung. Klub asal Inggris tersebut dianggap tak mampu mengangkat prestasi dari pemuda kelahiran Surakarta itu.
Selanjutnya
Ke Mana Rio Musim Depan?
Gagal mentas di F1, tentunya ada pertanyaan yang muncul, ke mana Rio musim depan? Ibu Rio, Indah Pennywati, menyatakan kemungkinan Rio akan membantu ayahnya, Sinyo Harianto, dalam bisnis keluarga.
Ya, keluarga Rio memang memiliki bisnis yang sudah punya nama dalam dunia alat tulis dan kerja. Mereka dikenal sebagai pemilik dari PT Solo Murni, yang membawahi Kiky Stationery.
"Mungkin Rio akan membantu ayahnya, kalau dia tak balapan," terang Indah.
Pernyataan lain justru diungkapkan oleh manajer Rio, Piers Hunnisett. Piers mengaku masih belum bisa bicara banyak terkait masa depan Rio.
Hanya saja, Piers mengungkapkan ada hal yang masih diusahakan olehnya.
"Masih berusaha mengerjakan sesuatu. Saya baru bisa mengungkapkan kisahnya pekan depan," ujar Piers lewat pesan singkatnya.
Memang, ada beberapa opsi balapan yang bisa ditempuh Rio. Andai tak membalap di F1, pria 23 tahun tersebut bisa saja mencoba balapan IndyCar, DTM, atau balap ketahanan FIA WEC.