Alur Kisah Gagalnya Rio Haryanto Bela Sauber di F1 2017
- Manor Racing Media
VIVA.co.id – Pembalap muda Indonesia, Rio Haryanto, gagal membela panji Sauber di Formula 1 2017. Rio dipastikan gagal membela Sauber karena tak memiliki dana untuk membayarkan uang deposit. Lantas, bagaimana proses negosiasi ini berlangsung hingga akhirnya menemui kegagalan?
Akhir 2016 lalu, Sauber ternyata sempat berkomunikasi dengan pihak Pertamina, selaku sponsor Rio. Mereka sempat mengirimkan proposal terkait niatan merekrut Rio.
Lewat proposal tersebut, Sauber menjelaskan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pembalap 23 tahun itu sebelum bergabung. Salah satunya adalah pemberian uang deposit.
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto, menjelaskan sebenarnya jumlah uang deposit yang diminta Sauber tak berbeda dengan Manor. Artinya, Sauber meminta Rio untuk membayarkan uang deposit sebesar €15 juta atau setara Rp210 miliar.
"Kami akhirnya lakukan kajian mendalam. Proses sudah berjalan dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance," terang Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, kepada VIVA.co.id, Selasa 3 Januari 2017.
Tapi, ternyata proses evaluasi proposal berlangsung lebih lama dari perkiraan. Dan hingga batas waktu yang ditetapkan, 23 Desember 2016, pihak Pertamina belum bisa memenuhi beberapa persyaratan wajib yang ditetapkan Sauber.
"Kami tak bisa begitu saja memenuhi keinginan tim yang ada apabila belum sesuai dengan ketentuan Pertamina. Kami berkomitmen mendukung Rio. Tapi, sepertinya sudah tak bisa memenuhi batas waktu konfirmasi. Jadi, belum ada kelanjutan partisipasi Pertamina di F1 2017," terang Wianda.
(ren)