Trik Melambat Hamilton Masih Jadi Bola Panas

Pembalap Tim Mercedes, Lewis Hamilton
Sumber :
  • REUTERS/Hamad I Mohammed

VIVA.co.id – Lewis Hamilton sudah kehilangan gelar juara dunianya di ajang Formula 1 (F1) tahun ini. Namun demikian, bola panas terkait trik melambat dalam seri F1 GP Abu Dhabi masih terus diperbincangkan.

Mercedes-AMG G63 Lewis Hamilton Punya Tenaga Buas, Harganya Mengejutkan

Hamilton dituding tak mengindahkan instruksi Kepala Tim Mekanik Mercedes, Paddy Lowe, yang memerintahkan untuk meningkatkan kecepatan mobilnya.

Padahal, instruksi Lowe dimaksudkan untuk mengantarkan Hamilton menjadi yang tercepat dalam laga ini, selain membuat Nico Rosberg akan ditempel ketat oleh pembalap tim lain.

Terpopuler: Lewis Hamilton Beli Tim MotoGP, Pria Ngamuk Hancurkan Motor Diler

Trik melambat Hamilton juga disebut banyak pihak dilakukan untuk menggagalkan gelar juara dunia Nico Rosberg. Dengan trik melambat, Rosberg bisa saja menjadi gagal finis dan gelar juara dunia akan tetap menjadi milik Hamilton.

Bos Mercedes, Toto Wolff, hingga saat ini mengaku masih belum mengerti mengapa Hamilton melakukan hal tersebut. Meskipun, Wolff juga mengerti jika Hamilton juga berambisi besar mempertahankan gelar juara dunianya.

Punya Banyak Uang, Bos F1 Konfirmasi Lewis Hamilton Siap Beli Tim MotoGP

"Masih belum ada dalam pemikiran saya. Saya bisa mengerti mengapa dia (Hamilton) melaju dengan cara seperti itu, itu adalah nalurinya. Tapi, sekali lagi, mari kita bahas pada tahap berikutnya," kata Wolff dikutip Sky Sports.

Lain halnya dengan Wolff, kompetitor Hamilton dari Tim Ferrari, Sebastian Vettel, mengatakan jika trik tersebut lumrah dilakukan. Pembalap asal Jerman ini juga paham dengan ambisi Hamilton yang ingin mempertahankan gelarnya.

"Ini tentang kejuaraan dunia, sehingga ia memutuskan untuk mencoba segala sesuatu di luar sana. Jadi, cara itu (trik melambat Hamilton) dapat dimengerti, meskipun hasilnya sangat sulit," ujar Vettel.

Pembalap Ferrari, Carlos Sainz

Ada yang Sakit Hati Ferrari Kontrak Lewis Hamilton untuk F1 2025

Pembalap Carlos Sainz mengakui sempat sakit hati karena Ferrari tidak melanjutkan kontrak dengannya, melainkan menggaet juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024