Nico Rosberg, Muka Lama yang Jadi Juara Baru di F1

Nico Rosberg, juara dunia F1 2016
Sumber :

VIVA.co.id – Pembalap Mercedes, Nico Rosberg, resmi menjadi juara dunia Formula 1 (F1) musim 2016. Rosberg (385) menjadi juara usai mengungguli perolehan poin rekan setimnya, Lewis Hamilton (380), di seri terakhir di GP Abu Dhabi.

Dirumorkan Gabung Tim F1 Williams, Carlos Sainz Buka Suara

Gelar ini menjadi gelar pertama pembalap asal Jerman itu di ajang balap 'jet darat'. Padahal, dia sudah membalap di F1 sejak musim 2006.

Rekor ini membuat Rosberg menjadi pembalap dengan rekor penampilan terbanyak di F1 sebelum akhirnya menjadi juara. Secara total, pembalap 31 tahun itu telah tampil di 206 Grand Prix selama kariernya di ajang balap 'jet darat'.

Ditinggal Lewis Hamilton, Mercedes Belum Ingin Pinang Carlos Sainz

Jika dirunut ke belakang, darah Rosberg memang sudah dialiri oleh darah juara. Sebab, ayahnya, Keke Rosberg, juga merupakan juara dunia F1 pada musim 1982.

Rosberg kecil memulai karier balapnya melalui ajang balap karting atau yang akrab disebut gokart pada usia enam tahun. Bahkan di tahun 2000, Rosberg dan Hamilton juga pernah menjadi rekan setim.

Mercedes Siap Tantang Max Verstappen di F1 GP Qatar

Tak lama kemudian, Rosberg pindah ke Formula BMW pada 2002 dan langsung menjadi juara. Melihat kemampuan sang anak, ayah Rosberg tak ragu untuk mengajaknya bergabung ke tim milik pribadi yang berlaga di ajang Formula 3.

Di musim debutnya pada F3 2003, Rosberg hanya mampu memenangi satu lomba saja yaitu di Sirkuit Le Mans serta tiga kali podium di seri Hockenheimring, Nurburgring, dan A1-Ring. Kemudian, pada 2005, Rosberg lantas pindah ke seri GP2.

Sebelum menapaki GP2, Rosberg sempat ditawari beasiswa di Imperial College London. Namun, secara mengejutkan dia menolak beasiswa tersebut dan memilih untuk serius menjadi pembalap. Hasilnya, dia menjadi juara di GP2 bersama tim ART Grand Prix.

Tampil di F1

Selebrasi Nico Rosberg saat juara GP Singapura

Usai menjuarai GP2 pada 2005, Rosberg langsung 'naik kelas' ke ajang F1. Dia bergabung dengan tim Williams untuk mengarungi musim 2006 mendampingin Mark Webber.

Rosberg mengawali debutnya dengan menawan di GP Bahrain. Memulai balapan dari posisi belakang, Rosberg mampu finis di posisi keenam. Bahkan, dia berhasil menjadi pembalap termuda yang berhasil mencetak catatan waktu tercepat pada balapan tersebut. Sayang, Rosberg hanya mampu finis di posisi 17 pada klasemen akhir musim 2006 dengan raihan empat poin.

Pembalap asal Jerman itu berhasil meraih podium perdananya setelah berhasil finis di posisi ketiga pada GP Australia 2008. Rosberg masih melanjutkan kariernya bersama Williams hingga akhir musim 2009 sebelum memutuskan pindah ke Mercedes pada 2010. Di musim tersebut, dia pun berpasangan dengan legenda F1, Michael Schumacher, dan berhasil finis di posisi tujuh pada klasemen akhir.

Musim 2013 menjadi tahun pertama Rosberg berpasangan dengan Hamilton. Meski berada di tim yang sama, keduanya selalu menunjukkan rivalitas yang tinggi dalam setiap balapan.

Puncaknya seperti yang terjadi pada musim 2016. Hasilnya, Rosberg pun berhasil mengunci gelar juara pada GP seri terakhir di Abu Dhabi.

"Rasanya seperti saya terus balapan dengan dia (Hamilton) selamanya. Dia sukses mengalahkan saya dan merebut gelar saat kami bersaing di go-kart," kata Rosberg, seperti dilansir Crash.

"Ini mimpi masa kecil saya, bisa merebut gelar juara dunia. Itulah yang membuat saya bersemangat dan tak sabar untuk merayakan ini bersama semua orang yang mendukung saya," tegas Rosberg.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya