Ecclestone Bantah Singapura Berhenti Jadi Tuan Rumah F1
- REUTERS/Olivia Harris
VIVA.co.id - CEO Formula 1 (F1), Bernie Ecclestone, mengungkapkan pernyataannya soal GP Singapura telah disalahartikan. Menurutnya, Singapura masih akan terus masuk dalam kalender balapan jet darat ini.
Sebelumnya, Ecclestone menyatakan Singapura terancam tak lagi menggelar F1 usai kontraknya habis pada 2017. Dia berujar bahwa Singapura sudah tidak perlu mengenalkan negaranya di dunia Internasional lewat balapan F1.
Baca juga: Singapura Tak Mau Lagi Jadi Tuan Rumah F1
Alhasil, pernyataannya tersebut mendapat kecaman dari beberapa media di Singapura. Sebab, mereka sudah rutin membayar uang lisensi dalam jumlah yang tinggi, plus membantu mempopularitaskan F1 di Asia sejak 2008.
Bahwa pernyataannya tersebut salah diartikan oleh media yang mewawancarainya, Ecclestone langsung membantahnya. Pria berusia 86 tahun itu mengatakan bahwa saat ini kontrak baru GP Singapura masih dalam pembahasan, dan kemungkinan kerjasama akan berlanjut.
"Semua orang senang berada di Singapura dan kami tidak ingin kehilangan mereka. Kata-kata saya ditelan dengan cara yang lucu. Apa yang saya katakan sederhana, cuma belum ada kesepakatan sejauh ini," kata Ecclestone dilansir News18.
"Negosiasi sedang berjalan dan akan menemui titik temu sebentar lagi, saya yakin sebelum akhir tahun. Kami ingin memperpanjang kontrak dan lihat saja apa yang terjadi nanti," lanjut dia.
Pihak GP Singapura sendiri masih belum memberikan komentar terkait kontrak baru itu. Balapan di Sirkuit Marina Ban memang menjadi salah satu seri yang paling menantang dan populer, salah satunya karena berlangsung malam hari.
Akan tetapi, pihak penyelenggara mengungkapkan bila ada pemerosotan dalam jumlah penonton. Pada musim ini tercatat ada 73 ribu penonton, dari tahun sebelumnya yang ditonton sebanyak 87 ribu.
Kondisi yang sama membuat Malaysia sudah lebih dulu memastikan mundur dari tuan rumah F1. GP Malaysia dipastikan tidak akan berlanjut usai 2018.