Biaya Makin Mahal, Malaysia Enggan Jadi Tuan Rumah F1
VIVA.co.id – Kalender F1 di Asia Tenggara terancam hilang. Usai Singapura memberi sinyal akan berhenti menjadi tuan rumah pada 2017, kini giliran Malaysia ingin mundur.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin, mengungkapkan niat untuk berhenti menjadi tuan rumah F1. Sesuai kontrak, 2018 akan menjadi yang terakhir Negeri Jiran menyelenggarakannya di Sirkuit Sepang.
"Kesepakatan yang ada sekarang dari 2016 hingga 2018. Itu akan jadi yang terakhir, mungkin takkan ada lagi F1," tegas Khairy seperti dikutip dari Motorsport.
(Baca juga: Singapura Tak Mau Lagi Jadi Tuan Rumah F1)
Diakui oleh Khairy, niat tersebut muncul karena semakin lama pendapatan Malaysia dari F1 menurun. Sedangkan biaya untuk menjadi tuan rumah semakin mahal.
"Penonton F1 semakin turun, dan daya tariknya berkurang sekarang. Kami menghabiskan 97 juta dollar AS (Rp1,3 triliun) setiap tahunnya. Itu meningkat 10 kali lipat dibanding kali pertama kami menjadi tuan rumah," ujarnya.
Sebelumnya, Singapura disebut oleh bos F1, Bernie Ecclestone, juga akan berhenti menjadi tuan rumah pada 2017. Namun, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah. (one)